Advertisement
Kabar Baik, Nakes Petugas Vaksinasi Covid-19 di Gunungkidul Bakal Dapat Insentif

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pemkab Gunungkidul bakal memberikan insentif bagi petugas vaksinasi virus corona. Total anggaran yang disediakan mencapai Rp7,4 miliar.
Kepala Bidang Anggaran, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidu, Astuti Rahayu mengatakan, pemkab berkomitmen penuh untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi corona di Bumi Handayani. Hal ini dibuktikan adanya refokusing anggaran untuk vaksinasi. Total dana yang disediakan mencapai Rp9,3 miliar.
Advertisement
Dia menjelaskan, dana tersebut merupakan akumulasi beberapa kegiatan seperti operasonal pelaksanaan vaksinasi, pemantauan dan penanggulangan dampak pascavaksinasi serta distribusi pengamanan dan penyediaan tempat penyimpanan vaksin. Selain itu, ada juga untuk insentif tenaga kesehatan dalam rangka pelaksanaan vaksinasi.
Baca juga: Uang Pecahan Rp75.000 Kini Diedarkan Luas di Jogja, Yuk Tukar ke Bank!
“Jadi, insentif tidak hanya diberikan untuk tenaga kesehatan dalam upaya penanggulangan virus corona, tapi petugas vaksin juga mendapatkan,” kata Tutik, sapaan akrabnya kepada wartawan, Minggu (28/3/2021).
Dia menjelaskan, dari total anggaran kelancaran vaksinasi, paling banyak dipergunakan untuk insentif dalam rangka vaksinasi sebesar Rp7,4 miliar. Meski demikian, hingga saat ini insentif tersebut belum diberikan karena masih menunggu aturan dari Pemerintah Pusat yang berkaiatan dengan besaran dan penerimaan insentif.
Untuk sementara lanjut, Tutik, pagu anggaran yang ditetapkan mengacu pada uang lelah yang selama ini telah diberikan. “Ya kalau nanti petunjuk teknisnya sudah ada, maka akan kami lakukan penyesuaian sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya.
Baca juga: Berada di Tempat Hiburan hingga Dini Hari, Puluhan Pengunjung Diangkut ke Kantor Polisi
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty membenarkan adanya tambahan honor bagi petugas vaksinasi. Meski demikian, tambahan tersebut bukan insentif karena nominalnya tidak sebesar yang diberikan kepada petugas kesehatan dalam rangka penanganan Covid-19. “Lebih tepatnya uang lelah,” katanya.
Dewi menuturkan, honor ini rencananya akan diberikan setelah petunjuk teknis dari Pemerintah Pusat dikeluarkan. “Pagunya sudah ada, tapi realisasi masih menunggu aturan pelaksana,” katanya.
Menurut dia, total ada 150 tenaga vaksinasi yang bekerja di 40 fasilitas kesehatan yang melayani vaksin corona. “Nanti semuanya akan dapat dan disesuaikan dengan ketentuan yang ada,” katanya.
Disinggung mengenai vaksinasi, Dewi mengakui proses berjalan terus. Ia mengungkapkan, untuk saat ini vaksinasi bagi petugas kesehatan sudah selesai. Sedangkan untuk tahap kedua, ada sekitar 65.000 orang yang bekerja di sektor layanan publik akan mendapatkan vaksin. “Masih proses dan perkembangan terakhir sudah mencapai 31%. Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan selesai sesuai target,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
- Investasi di Sektor Utara Gunungkidul Bakal Digenjot
- Polisi Menangkap Tiga Pelaku Penganiayaan Ojol Pengantar Makanan di Pintu Masuk UGM
- KISAH INSPIRATIF: Kartini, Penjaga Warung Sayur yang Naik Haji Tahun Ini
Advertisement