Advertisement
Kawasan Kumuh di Bantaran Code Tahun Ini Ditata, Ini 3 Lokasinya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Penataan kawasan kumuh di bantaran Sungai Code Kota Yogyakarta akan kembali digulirkan tahun ini yang dilakukan di tiga kelurahan yaitu Gowongan, Terban, dan Wirogunan dengan fokus penataan pada penyediaan akses jalan lingkungan di sepanjang bantaran sungai.
"Dalam penataan ini, kami melibatkan masyarakat karena akan ada sebagian dari rumah warga yang harus direlakan dipangkas untuk dijadikan sebagai akses jalan lingkungan dengan lebar yang memadai," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat peletakan batu pertama program penataan kawasan kumuh di Kelurahan Gowongan Yogyakarta, Kamis (1/4/2021).
Advertisement
Program penataan kawasan kumuh di bantaran Sungai Code Yogyakarta tersebut tetap mengacu pada konsep M3K (mundur, munggah, madep kali) atau memundurkan, menaikkan dan menghadapkan rumah ke sungai.
BACA JUGA: Saudara Kembar Ini Sepakat Berbagi Pacar dan Tidur Bertiga Sekamar
Warga yang rumahnya dipangkas untuk dijadikan jalan lingkungan akan mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Yogyakarta untuk membenahi atau memperbaiki rumah sehingga tetap dapat ditinggali.
Pemangkasan rumah di lokasi sasaran penataan kawasan kumuh sudah dilakukan sejak 2020. Di Gowongan total terdapat 38 rumah yang harus dipangkas, namun sebagian sudah dilakukan pada 2020 sehingga pada tahun ini hanya menyisakan 27 rumah.
Sedangkan pemangkasan rumah di Kelurahan Terban dan Wirogunan juga sudah dapat diselesaikan tahun lalu, masing-masing sembilan dan dua rumah.
Pada 2020, Pemerintah Kota Yogyakarta mengalokasikan bantuan untuk penanganan rumah terdampak senilai Rp450 juta dan pada 2021 dialokasikan anggaran Rp985 juta.
Penataan jalan lingkungan di bantaran Sungai Code tersebut akan terus dilanjutkan sampai ke sisi utara atau di wilayah Jetis Harjo sehingga jalan tersebut menyambung sampai ke Malioboro.
"Jika akses jalan ini sudah tertata dengan baik, maka masyarakat harus bisa merawatnya. Dengan akses jalan yang baik akan membuka lebih banyak kesempatan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian mereka," kata Heroe.
Sedangkan Kepala Satuan Kerja Pelaksana Balai Prasarana Permukiman Wilayah DIY Arief Wahyu mengatakan, penataan kawasan kumuh ditujukan untuk menciptakan lingkungan yang layak huni, sehat, aman, dan teratur. Dana yang dialokasikan sebesar Rp13,9 miliar.
"Tentunya, kami sangat berharap bahwa aset dari penataan yang dilakukan ini dapat dijaga dengan baik oleh masyarakat sehingga bisa tetap dimanfaatkan," katanya.
Selain jalan lingkungan dengan lebar tiga hingga 3,5 meter yang ramah disabilitas, juga akan dilakukan perbaikan untuk penguatan talut sungai, railing atau pagar, pembangunan instalasi pengolahan air limbah rumah tangga, saluran drainase dan sarana penerangan jalan umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Berbagi Kebahagiaan, Tuntas Subagyo Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Sukoharjo
- Kabar Gembira Persis Solo, Irfan Jauhari Merumput Lagi setelah Absen Semusim
- Menang Pilpres, 9 Parpol Koalisi Indonesia Maju di Klaten Bertemu Bahas Pilkada
- Bawaslu: Jokowi Tak Langgar Netralitas Meski Bagi-bagi Bansos Jelang Pilpres
Berita Pilihan
Advertisement
Sempat Ditangkap, Jambret di Jaksel Kabur Pakai Mobil Patroli Polisi
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement