Advertisement
Pos Penyekatan di Jogja Temukan Banyak Kendaraan Nopol Luar Kota, tapi Pengemudi Warga Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Polisi masih mendapati puluhan kendaraan bernomor polisi (nopol) luar kota yang melintas di pos penyekatan Wirobrajan, Kota Jogja, Minggu (9/10/2021) pagi.
Namun tidak terdapat kendaraan yang diminta putar balik karena para pengemudi itu merupakan para pekerja atau mahasiswa yang telah lama bermukim di Jogja.
AKP Agus Hariyato, Kepala Pos Penyekatan Wirobrajan menjelaskan, pada hari ke empat penyekatan larangan mudik ini pihaknya menemui sejumlah kendaraan bernopol luar kota diantaranya H, B, AA, AD, R,dan G yang berjumlah puluhan. Rata-rata kendaraan itu bernopol Jakarta.
Baca juga: 15 Posko Ops Ketupat Progo 2021 Dapat Bantuan Ransum
Advertisement
"Makin ke sini makin sepi. Ada yang dari luar kota tapi mereka ada yang mahasiswa atau kerja. Itu mobilnya saja yang dari luar kota tapi mereka domisili sini. Mereka juga bisa menunjukkan kartu mahasiswa dan surat keterangan kerja, jadi diperbolehkan melintas," ujarnya.
Agus menjelaskan, pihaknya memang menyasar kendaraan roda empat dalam operasi penyekatan larangan mudik ini. Namun, tidak menutup kemungkinan pihaknya juga melakukan pengawasan kepada kendaraan roda dua. "Sampai saat ini belum ada yang mendapati pemudik tujuan Jogja," katanya.
Baca juga: Pemda DIY Wacanakan Insetif bagi Pengusaha Jasa Transportasi
Dalam operasi penyekatan itu, petugas terdiri dari personel gabungan yakni TNI, Polri dan juga Sat Pol PP. Puluhan petugas berjaga di pinggir dan tengah jalan untuk memantau kendaraan bernopol luar kota. Jika mendapati kendaraan bernopol luar, pengemudi akan langsung disuruh menepi untuk diperiksa.
Penjagaan memang hanya dilakukan kurang lebih selama 30 menit saja. Setelah apel pengarahan pada pukul 09.00 Wib, petugas langsung terjun ke jalan raya. Pukul 09.30 personel kembali ke pos jaga dan melakukan apel penutup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ramai-ramai Kementerian Lembaga Minta Tambah Anggaran: Kemenperin Ajukan Rp3,9 Triliun untuk Biaya Program
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Mas-mas Pelayaran: Polisi Tegaskan Driver Ojol Pengantar Makanan Hanya Telat 5 Menit
- Kalurahan Tegalpanggung Jogja Kelola Sampah Organik dengan Biopori
- Rental Motor di Sleman Kebanjiran Order Saat Libur Panjang
- Tempat Relokasi Parkir ABA, Jukir Sebut Libur Sekolah Tak Berdampak Signifikan
- Budi Daya Kedelai Hitam di Gunungkidul Mencapai 68 Hektare
Advertisement
Advertisement