Advertisement
Sleman Bantah Masuk Zona Merah Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat Kabupaten Sleman dan Salatiga termasuk wilayah dengan risiko penularan tinggi (zona merah) di Pulau Jawa dalam sepekan terakhir. Namun status tersebut dibantah oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman.
Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo mengatakan ia tidak mengetahui kriteria yang disematkan Pusat sehingga menjadikan Sleman sebagai zona merah. Sebab berdasarkan kajian yang dilakukan Dinkes Sleman selama 14 hari terakhir Kabupaten Sleman sudah masuk dalam zona oranye.
Advertisement
"Itu sesuai kajian kami. Angka reproduksinya hanya sebesar 0,75. Sudah oranye. Kalau seminggu lagi masih bertahan seperti itu, maka Sleman akan masuk zona kuning," katanya kepada wartawan, Rabu (19/5/2021).
Joko menjelaskan zona oranye di tingkat kabupaten dihitung dari tingkat reproduksi, dipengaruhi oleh kasus baru, kasus meninggal dan kasus sembuh. Ia pun menyebut jika kondisi zona oranye sudah terjadi sejak 3 Mei lalu atau 14 hari lalu. "Mungkin BNPB menggunakan data sebelumnya, saya tidak tahu. Yang jelas kami menggunakan data yang bergerak terus setiap hari," katanya.
Joko menyatakan, berdasarkan peta epidemologi Covid-19 per 15 Mei memang belum ada kapanewon di Sleman yang masuk zona hijau. Meski demikian, saat ini jumlah kapanewon yang masuk zona merah berkurang drastis dari sebelumnya sembilan kapanewon saat ini tinggal dua kapanewon saja.
BACA JUGA: Tarik Parkir Rp5.000 untuk Motor, Dua Tukang Parkir di Jogja Didenda Rp500.000
Kapanewon zona merah berada di Moyudan dan Mlati. Adapun kapanewon zona oranye tercatat 12 lokasi meliputi Gamping, Godean, Minggir, Seyegan, Depok, Berbah, Prambanan, Kalasan, Sleman, Tempel, Turi dan Pakem. Sementara zona kuning di berada di tiga kapanewon meliputi Kapanewon Cangkringan, Ngemplak dan Ngaglik.
"Jadi berdasarkan peta epidemologi terbaru ini, Kabupaten Sleman sudah masuk zona oranye. Angka penularannya 0,75 dibawah rata-rata nasional 0,91. Hanya dua kapanewon yang zona merah," kata Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PGRI Sleman Berharap Ada Bimtek Digitalisasi Pendidikan
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
Advertisement
Advertisement