Advertisement

Tombak Masa Kerajaan Majapahit & Singosari Dipamerkan di Cangkringan Sleman

Lajeng Padmaratri
Sabtu, 29 Mei 2021 - 19:37 WIB
Bhekti Suryani
Tombak Masa Kerajaan Majapahit & Singosari Dipamerkan di Cangkringan Sleman Suasana ruang pameran tombak bertajuk "Pasar Sasen 5: Ujung Tombak" yang digelar Paguyuban Keris Lar Gangsir di Omah Dhuwung, Wukirsari, Cangkringan, Sleman pada Sabtu (29/5/2021)-Harian Jogja - Lajeng Padmaratri

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Sebagai salah satu upaya melestarikan kebudayaan, Paguyuban Keris Lar Gangsir menggelar pameran tombak dan bursa tosan aji di Omah Dhuwung, Wukirsari, Cangkringan, Sleman mulai Sabtu (29/5/2021). Pameran bertajuk "Pasar Sasen #5: Ujung Tombak" ini akan berlangsung selama dua bulan ke depan.

Jika biasanya Lar Gangsir menggelar pameran mengenai keris, maka tema yang diangkat dalam pameran kali ini ialah tombak. "Hari ini kita menampilkan tombak, agak mirip dengan keris karena termasuk tosan aji, diposisikan tidak hanya sebagai senjata tapi juga pusaka," kata Nilo Suseno, Ketua Paguyuban Lar Gangsir usai pembukaan pameran.

Advertisement

Ada 150 tombak yang dipamerkan di acara tersebut. Yang paling tua, menurut Nilo, ada tombak dari masa Kerajaan Singosari dan Majapahit yang turut dipamerkan.

BACA JUGA: Buntut Viral Kasus Harga Nuthuk, Pemkot Jogja Tutup Paksa 3 Warung Makan

Menariknya, pameran ini dibuka dengan demo pencak silat dengan menggunakan senjata tombak. Selain untuk edukasi kepada pengunjung, pameran ini juga menjadi sarana silaturahmi antar anggota komunitas.

Tak hanya pameran, para penggemar tosan aji juga bisa melakukan pembelian koleksi melalui bursa. Selain itu, dalam pameran ini juga akan diadakan sarasehan untuk berdiskusi mengenai tombak.

"Tujuan dari event ini adalah untuk melestarikan kebudayaan, terutama untuk kalangan muda supaya mereka tidak merasa asing terhadap tosan aji. Kita ingin sampaikan bahwa tosan aji punya aspek seni, filosofi, dan makna yang beragam du dalamnya. Sebab, simbol dan motifnya banyak sekali, seperti pada batik," terang Nilo.

Oleh karena itu, mereka mengadakan pameran ini di Omah Dhuwung yang selain memiliki ruang pamer, juga merupakan kafe yang sering didatangi anak muda. Ia berharap anak muda bisa beraktivitas di kafe sekaligus mengenal tosan aji melalui display yang digelar.

Salah satu pengunjung pameran tersebut, Evi, 24, berharap ada atraksi tambahan dari pameran tersebut yang bisa menarik minat anak muda untuk mengenal tombak dan keris. "Perlu ada atraksi tambahan, maskot, atau hal lainnya yang lebih menarik, sehingga nggak cuma menonton koleksi keris yang dipajang saja," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Kementan Klaim Stok Benih Padi Aman

Kementan Klaim Stok Benih Padi Aman

Jogjapolitan | 4 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Tangkap 3 Pegawai KPK Gadungan

News
| Jum'at, 07 Februari 2025, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 21:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement