Advertisement
Desa di Sleman Bebas Zona Merah! 9 Kalurahan Oranye, Ini Daftarnya

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menerbitkan peta epidemiologi COVID-19 di wilayah setempat per 30 Mei 2021, yang menunjukkan bahwa saat ini tidak ada kelurahan di kabupaten itu yang berstatus zona merah.
"Dari peta epidemiologi 30 Mei, menunjukkan tidak terdapat kelurahan di Kabupaten Sleman yang menjadi zona merah COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo di Sleman, Kamis (3/6/2021).
Advertisement
Menurut dia, untuk kelurahan yang masuk dalam zona oranye COVID-19 meliputi sembilan kelurahan, yakni Kelurahan Ambarketawang dan Balecatur di Kapanewon (Kecamatan) Gamping, Kelurahan Caturtunggal di Kecamatan Depok, Kelurahan Caturharjo, Kecamatan Sleman, Kelurahan Sidoagung dan Sidomoyo di Kecamatan Godean.
BACA JUGA: Kendaraan Sitaan Tersangka Penggarong Duit Asabri Sulit Dilelang, Ini Sebabnya
"Selain itu Kelurahan Sariharjo di Kecamatan Ngaglik, Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Tempel, serta Kelurahan Umbulmartani dan Widodomartani di Kecamatan Ngemplak," katanya.
Ia mengatakan, saat ini di Sleman terdapat delapan kelurahan yang masuk zona hijau, meliputi Kelurahan Wukirsari dan Glagaharjo di Kecamatan Cangkringan, Kelurahan Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kelurahan Sendangmulyo dan Sendangarum di Kecamatan Minggir.
Kemudian Kelurahan Bimomartani di Kecamatan Ngemplak, Kelurahan Pakembinangun Kecamatan Pakem, Kelurahan Pondokrejo Kecamatan Tempel, Kelurahan Girikerto dan Wonokerto Kecamatan Turi serta Kelurahan Gayamharjo dan Wukirharjo, Kecamatan Prambanan.
"Sedangkan 69 kelurahan sisanya masuk zona kuning COVID-19," katanya.
Sementara itu Juru Bicara Satgas COVID-19 Sleman Shavitri Nurmaladewi mengatakan untuk perkembangan kasus harian konfirmasi positif COVID-19 di Sleman pada empat hari terakhir masih cukup tinggi, yakni terjadi penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 53 kasus pada 30 Mei, sembuh 61 kasus dan meninggal dunia dua kasus.
Kemudian pada 31 Mei kasus konfirmasi positif bertambah 54 kasus, sembuh 52 kasus dan meninggal dunia tiga kasus, pada 1 Juni konfirmasi positif COVID-19 bertambah sebanyak 98 kasus, sembuh 33 kasus dan meninggal dunia dua kasus.
"Sedangkan pada 2 Juni kasus konfirmasi positif COVID-19 bertambah sebanyak 78 kasus, sembuh 33 kasus dan meninggal dunia dua kasus," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
- Siapkan Surat-Surat! Polres Bantul Gelar Operasi Patuh Progo 14-27 Juli 2025
Advertisement
Advertisement