Advertisement

Orang yang Diduga Memprovokasi Pemakaman Jenazah Positif Covid Tanpa Prokes di Trimurti Mangkir Tes PCR Massal

Jumali
Selasa, 08 Juni 2021 - 14:07 WIB
Budi Cahyana
Orang yang Diduga Memprovokasi Pemakaman Jenazah Positif Covid Tanpa Prokes di Trimurti Mangkir Tes PCR Massal Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Sebanyak 20 warga RT 92 dan RT 93 Lopati, Trimurti, Srandakan, Bantul, mengikuti swab PCR yang digelar di Puskesmas Srandakan, Selasa (8/6/2021).

Dari 20 warga yang sempat tidak hadir pada swab massal, Sabtu (5/6/2021) lalu, tidak ada sosok A, yang diduga sebagai provokator pemakaman jenazah pasien Covid-19 tanpa protokol kesehatan, 1 Juni lalu.

Advertisement

A telah dilaporkan oleh Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Trimurti dan FPRB Bantul karena diduga menjadi provokator pemakaman jenazah tanpa protokol kesehatan, Rabu (2/6/2021) lalu.

Ketua RT 92 Kuswanto mengatakan tidak ada A saat tes. 

"A tidak ada. Ini beberapa memang dari RT 93, tapi tidak ada A," kata Kuswanto di Puskesmas Srandakan, Selasa (8/6/202+).

Kuswanto mengungkapkan warga tidak ada menak permintaan swab PCR dari Satgas Covid-19 kapanewon.

"Jadi kemarin itu kan yang diminta hanya enam, ya kami sediakan enam. Hasil dari enam kemarin negatif semua. Sekarang bisa lihat, kalau hari ini semua datang," katanya.

Kepala Puskesmas Budi Setyowati mengatakan ada 26 warga yang harus menjalani swab PCR menyusul kehadiran mereka saat pemakaman jenazah positif Covid-19 tanpa protokol kesehatan, Selasa (1/6/2021).

Dari jumlah tersebut, enam orang telah menjalani swab, Sabtu (5/6) lalu.

"Hasilnya enam negatif. Sisanya dua puluh orang menjalani swab hari ini di Puskesmas. Untuk hasil baru akan keluar dua sampai tiga hari lagi," papar Budi.

Terkait dengan ketidakhadiran A, Budi mengaku tidak bisa berkomentar. Ia menyerahkan persoalan itu kepada Satgas Covid-19 kalurahan dan kapanewon.

"Masalah ini menjadi kewenangan dari Satgas kalurahan dan kapanewon," terangnya.

Panewu Srandakan Anton Yulianto mengungkapkan kemungkinan akan meminta bantuan dari satgas kabupaten agar A mau untuk menjalani swab

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi mengungkapkan belum bisa memanggil dan meminta keterangan dari A. Sebab, polres belum mendapatkan hasil swab dari A.

"Nanti kalau sudah ada hasil swab baru akan ada pemanggilan. Soal swab biar menjadi tanggung jawab dari satgas," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bidik Dugaan Penggelembungan Harga APD Covid-19

News
| Sabtu, 20 April 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement