Advertisement
Covid-19 di Jogja Meroket, Keluarga & Orang Luar Kota Akan Dirazia

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kasus Covid-19 di Kota Jogja meningkat nyaris dua kali lipat atau sekitar 80%. Pemerintah akan menerapkan kebijakan drastis, yakni merazia penduduk.
Menurut Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, biasanya total pasien Covid-19 yang dirawat antara 100-300. Namun satu pekan sebelumnya, total pasien yang dirawat mencapai 462 orang.
Advertisement
BACA JUGA: Lagi Klaster Hajatan, 43 Warga Sumberwungu Gunungkidul Positif Covid
Sementara untuk dua pekan sebelumnya, penambahan kasus lebih tinggi. Dari yang biasanya seminggu bertambah sekitar 130-160 kasus, dua pekan lalu bisa mencapai 286 kasus.
"Lebih dari 100 persen itu pekan lalu. Makanya pekan-pekan ini coba kami ketatkan. Kami akan sweeping (razia)seluruh keluarga untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes). Nanti tim Satgas Polres maupun Kodim akan bersama-sama operasi gabungan. Yang kedua, mereka yang berasal dari luar Jogja nanti secara acak akan kami sweeping juga," kata Heroe, Selasa (15/6/2021).
Ke depan, aturan-aturan terkait Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) Mikro akan semakin diketatkan karena peningkatan kasus bukan hanya terjadi di Jogja, namun juga beberapa daerah lain.
Heroe mengatakan perlu adanya langkah-langkah drastis supaya masyarakat lebih maksimal dalam menjalankan prokes, termasuk di tingkat keluarga. Salah satu caranya degan terus mengingatkan penerapan prokes pada anggota-anggota keluarga.
"Karena memang sebagian besar kasus ini terjadi dalam keluarga. Cuma penyebabnya macem-macem, dari perjalanan luar kota, menerima tamu luar kota, kantor atau kerja part time dan segala macem. Itu tersebar tidak di satu titik," kata Heroe yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogja.
Status zona Covid-19 tingkat Kota Jogja belum bisa dihitung. Apabila secara perhitungan zona berdasarkan PTKM Mikro, 94 persen wilayah di Jogja masih berada di zona hijau.
BACA JUGA: Mendagri Minta Kantor di Zona Merah Covid WFH 75%
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jogja sudah melakukan sweeping acak di beberapa destinasi wisata. Menurut Kepala Satpol PP Kota Jogja, Agus Winarto, pada Sabtu (12/6/2021) kemarin ada tiga bus di Taman Parkir Senopati dan Abu Bakar Ali yang dihalau petugas.
"Karena tidak bawa dokumen kami minta keluar," kata Agus.
"Kebanyakan tidak memakai masker dengan benar dan tidak membawa dokumen kesehatan dari daerah asal."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Angkut 6 Orang di OTT Sumut Terkait Kasus Korupsi Pembangunan Jalan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket dan Jam Buka Tutup Pameran Temporer Abhinaya Karya 2025 di Sonobudoyo Jogja
- Pakar Kritik Gagalnya PBB Melindungi Tenaga Medis di Gaza
- 321 Anggota Korpri Purna Tugas di Sleman Diberi Tali Asih, Totalnya Mencapai Rp481,5 Juta
- Penjelasan Kraton Jogja Tradisi Mubeng Beteng 1 Sura Digelar Malam Jumat Kliwon
- Referensi Transportasi Saat Libur Panjang, Ini Jalur Trans Jogja
Advertisement
Advertisement