Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Luncurkan Royal Orchestra
Advertisement
JOGJA– KHP Kridhomardowo, divisi seni pertunjukan di Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat akan meluncurkan Royal Orchestra di Kagungan Dalem Bangsal Pagelaran Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Acara ini bertepatan dengan Hari Musik Sedunia yang jatuh pada 21 Juni. Agenda ini sekaligus merilis Album Gendhing Soran Volume 1 pada gelaran Uyon-Uyon Hadiluhung yang digelar setiap Senin Pon-malam Selasa Wage setiap bulannya.
Royal Orchestra akan diluncurkan tepat di Hari Musik Dunia yaitu Senin, 21 Juni 2021 pukul 19.00 WIB di Kagungan Dalem Bangsal Pagelaran. Pementasan akan menampilkan 5 repertoar musik klasik dengan formasi orkestra lengkap.
Pementasan itu akan digelar secara tertutup. Agenda ini hanya akan dihadiri oleh Sri Sultan HB X dan tamu undangan terbatas, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Masyarakat umum dapat menyaksikan pementasan ini secara live streaming mulai pukul 19.00 WIB melalui kanal Youtube Kraton Jogja, yang juga akan di-relay oleh kanal Youtube tasteofjogja disbud diy.
Adapun peluncuran Royal Orchestra ini didukung oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY.
“Hari Musik Sedunia yang diperingati pada tanggal 21 Juni, ternyata tahun ini bersamaan dengan hari Senin Pon-malam Selasa Wage di mana biasanya kami, KHP Kridhomardowo, menggelar Uyon-Uyon Hadiluhung untuk memperingati Wiyosan Dalem atau hari kelahiran Ngarsa Dalem. Sebuah kebetulan yang sangat indah dan sayang kalau tidak dimanfaatkan sekaligus untuk menghadirkan hal-hal yang istimewa, yang sudah kami impikan dan kami rencanakan sejak lama, yaitu Royal Orchestra dan Album Gendhing Soran Volume 1,” kata KPH Notonegoro selaku Penghageng Kawedanan Hageng Punokawan Kridhomardowo.
Sementara, Paniradya Pati sekaligus Plt. Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Aris Eko Nugroho, menyampaikan bahwa agenda ini merupakan wujud dukungan Dinas Kebudayaan DIY mengelola dan melestarikan budaya daerah. “Dinas Kebudayaan punya tugas sebagaimana tercantum dalam Perdais No.3/2017 tentang Pemeliharaan dan Pengembangan Kebudayaan, kita diminta untuk memelihara dan mengembangkan semua objek kebudayaan. Ada 7 objek kebudayaan yang harus dikembangkan, salah satunya adalah seni, dimana orkestra menjadi bagiannya,” ungkapnya.
Menurut Aris, hal lain yang tak boleh dilupakan adalah tradisi luhur atau semua hal baik yang berasal dari Kasultanan dan Kadipaten. “Orkestra adalah sebuah bagian yang pernah ada di Kasultanan. Oleh karenanya, tentu saja Kundha Kabudayan bekerja sama dengan semua pihak bersama-sama mengembangkan musik orkestra itu sendiri. Apalagi sejak tahun 2016, di Kundha Kabudayan sudah ada rancangan rencana maupun pelaksanaan berkaitan dengan promosi camp, bekerjasama dengan Melbourne. Namun, karena saat ini pandemi, yang biasanya ada bimbingan langsung dari Melbourne, saat ini tidak dapat dilaksanakan,” jelas Aris.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Inggris Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kronologi Truk Box Tabrak Motor di Jalan Turi-Tempel yang Tewaskan Satu Orang
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Kamis 21 November 2024
- Pilkada Bantul: TPS Rawan Gangguan Saat Pemungutan Suara Mulai Dipetakan
- BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Longsor
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
Advertisement
Advertisement