Advertisement
Ada 4.000 Bidang Tanah SG di Gunungkidul, Berapa yang Sudah Bersertifikat?
Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI – Kundha Mandala Niti Sarta Tata Laksana atau Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Gunungkidul menargetkan sertifikasi tanah Sultan Ground (SG) selesai di tahun ini. Total tanah SG di Bumi Handayani sebanyak 4.046 bidang.
Adapun yang sudah bersertifikat 2.051 bidang. Sedangkan sisanya sebanyak 888 bidang masih menunggu penerbitan sertifikat dari Badan Pertanahan Nasional. Rencananya ada 1.000 bidang tanah SG akan diproses di tahun ini.
Advertisement
BACA JUGA : Serahkan 1.159 Sertifikat SG-PAG, Sultan: Tanah Harus
Kepala Kundha Mandala Niti Sarta Tata Laksana Gununkidul, Winaryo mengatakan, proses sertifikasi SG sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu dan masih berlangsung hingga sekarang. Proses sertifikasi, pihaknya tidak mengurus sendiri karena selain kerja sama dengan Kraton Yogyakartan, juga melibatkan pihak kalurahan.
“Kami hanya mengajukan, untuk proses penerbitan berada di BPN,” kata Winaryo, Minggu (20/6/2021).
Dia menjelaskan, untuk luasan lahan SG di Gunungkidul tidak bisa dijelaskan secara rinci. Pasalnya, pendataan hanya mencakup terhadap jumlah bidang yang mencapai 4.046 lokasi. Sedangkan dari masing-masing bidang memiliki luasan yang berbeda-beda.
“Kalau luasan secara total haru melihat bidang per bidang. Yang jelas, tanah SG di Gunungkidul ada 4.046 bidang yang tersebar di 18 kapanewon,” ungkapnya.
Kepala Seksi Penatausahaan Pertanahan, Kundha Mandala Niti Sarta Tata Laksana Gunungkidul, Yulianto Anang mengatakan, dari 4.046 bidang tanah SG yang sudah diurus sertifikatnya sebanyak 2.939 bidang. Jumlah itu yang sudah terbit sertifikat sebanyak 2.051 bidang dan sisanya 888 bidang masih dalam proses penerbitan di kantor BPN.
BACA JUGA : Banyak Patok SG dan PAG Hilang
“Masih ada kekurangan sekitar 1.107 bidang,” kata Anang.
Menurut dia, untuk proses sertifikasi ini sudah berkirim surat ke masing-masing kalurahan di akhir 2020 lalu. Adapun hasilnya, ada 1.000 bidang tanah yang siap disertifikatkan. “Sasarannya sebenarnya menyeluruh ke 1.107 bidang tanah SG, tapi yang masuk hanya 1.000 bidang maka itulah yang akan diurus,” katanya.
Anang menuturkan, dari 1.000 yang akan diurus, 500 bidang sudah mendapatkan pengesahan dari kraton. Sedangkan sisanya sebanyak 500 bidang masih dalam proses pemberkasan. “Kami akan selesaikan. Namun untuk upaya penerbitan sertifikat kewenangan tersebut berada di kantor BPN,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik
- Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani
- Adik Aniaya Kakak hingga Meninggal di Kalikotes Klaten, Penyebab Masih Misteri
- Bus Eka Seruduk Truk Muatan Keramik di Tol Kebakkramat Karanganyar, 1 MD 4 Luka
Berita Pilihan
Advertisement
Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rekrutmen Badan Ad Hoc Pilkada 2024 Dimulai, Bawaslu DIY Beri Catatan Ini untuk KPU
- Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
- 4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement