Advertisement
91 Nakes di Kulonprogo Terpapar Corona

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat sebanyak 91 tenaga kesehatan setempat terkonfirmasi COVID-19 dan 89 lainnya menunggu dari hasil swab PCR dari uji laboratorium dalam dua minggu terakhir.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulonprogo Baning Rahayujati di Kulonprogo, Kamis, mengatakan dari data yang ada, tenaga kesehatan yang terkonfirmasi COVID-19 paling banyak di RSUD Wates sebanyak 56 yang sudah terkonfirmasi. Kemudian diikuti Puskesmas Wates sebanyak 13 tenaga kesehatan, Puskesmas Kokap I ada sembilan tenaga kesehatan.
Advertisement
Selanjutnya, Puskesmas Nanggulan ada enam tenaga kesehatan, Puskesmas Sentolo I ada lima tenaga kesehatan, dan Puskemas Panjatan I ada dua tenaga kesehatan.
"Itu yang kami catat dalam dua minggu terakhir," kata Baning.
BACA JUGA: Forum Pemred Surati Jokowi dan Beri 8 Rekomendasi Penanganan Covid-19
Ia mengatakan penularan yang terjadi di tenaga kesehatan, setelah Dinas Kesehatan menutup Puskesmas Pengasih II, diduga tenaga kesehatan kelebihan beban kerja dengan melakukan kegiatan vaksinasi, swab dan pemantauan kepada 2.152 pasien terkonfirmasi COVID-19 yang isolasi mandiri.
Ia mengungkapkan, keterbatasan daya tampung rumah sakit, banyak terkonfirmasi COVID-19 dalam kondisi sedang dan berat harus didampingi petugas yang ada di puskesmas.
"Dalam kondisi menurun staminanya, dan beban semakin tinggi, ditambah beberapa rekan kami dimulai tertular di rumah, tetangga dan teman, dengan status orang tanpa gejala tetap bekerja. Ada beberapa yang bergejala terpaksa masuk kerja karena tenaganya minimal," katanya.
Selain itu, saat pelayanan, petugas sudah menggunakan alat pelindung diri (APD) standar, tetapi kelemahan dari petugas yakni setelah pelayanan menyelesaikan kegiatan administrasi dan istirahat sambil makan, dan tetap bersama dengan petugas lainnya dalam jarak dekat.
"Kami akan mengevaluasi terhadap kejadian-kejadian yang mengakibatkan beberapa pegawai petugas pelayanan kesehatan, baik di puskesmas dan rumah sakit menjadi tertular. Untuk itu, kepala dinas kesehatan sudah memberikan instruksi kepada semua pegawai di bawah dinas kesehatan untuk ingat protokol kesehatan, baik saat memberikan pelayanan maupun setelah pelayanan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Sleman Selama Mei 2025
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA
- Jadwal SIM Keliling di Bantul Selama Mei 2025, Cek Lokasinya di Sini
- Jadwal Bus DAMRI di Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Cek Lokasi Keberangkatannya
- Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Selama Mei 2025
Advertisement