Advertisement
Pasien Membeludak, Sleman Buka Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Maguwoharjo

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN - Pemkab Sleman bekerja sama dengan Rumah Sakit Respati, di Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, akan membuka rumah Rumah Sakit Darurat Covid-19.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menjelaskan meski sudah ada beberapa selter baru yang dibuka, termasuk di tingkat kalurahan, rumah sakit darurat tetap diperlukan untuk mengakomodasi pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.
Advertisement
BACA JUGA: Hari Pertama PPKM Darurat, Kios Pakaian Pasar Beringharjo Masih Buka
“Pasien di Sleman membeludak, kalau hanya selter kan yang ringan dan tak bergejala. Kalau pasien agak sedang [gejalanya], kami carikan rumah sakit di RSUP Sardjito dan sebagainya. Untuk peralatan, Respati yang sediakan, juga kerja sama dengan Dinas Kesehatan Sleman. Harapannya dapat membantu warga kami yang terkena Covid-19,” katanya, Sabtu (3/7/2021).
Kepala Seksi Registrasi Lisensi Dan Mutu Pelayanan Dinas Kesehatan Sleman, Tunggul Birawa, menuturkan Respati saat ini statusnya masih calon rumah sakit karena belum terbit izinnya. “Rumah sakit ini secara fisik sudah cukup siap. Ada lima lantai. Kemarin pendekatan dengan owner-nya, disepakati untuk dipakai,” ujarnya.
Rumah sakit ini akan dijadikan Rumah Sakit Darurat Covid-19 yang ditargetkan mulai beroperasi pada 12 Juli mendatang, dengan kapasitas awal 50 bed. “Kami akan lihat situasi. Kalau pembatasan dua pekan ini [PPKM Darurat] pasiennya turun, harapannya yang masuk tidak langsung penuh. Tapi kalau kasus lonjakan, kami harus siap skenario kedua, yakni dengan 100 bed,” ungkapnya.
Karena di Rumah Sakit Respati belum ada bed, Dinas Kesehatan Sleman menyediakan bed yang diambil dari RSUD Sleman yang masih layak pakai serta pengadaan baru. Masing-masing tempat tidur disediakan oksigen.
Sleman akan merekrut dokter umum lima orang, perawat 24 orang, bidan lima orang, rekam medis empat orang, paramedis empat orang dan apoteker satu orang di setiap sif, dengan penerapan satu hari tiga sif.
Persyaratan rumah sakit darurat Covid-19 yakni harus memiliki rumah sakit pengampu. Rumah Sakit Darurat Covid-19 ini akan diampu RSUD Prambanan. “Biaya perawatan gratis karena menjadi tanggungan kami,” kata Tunggul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sayonara Fotokopi e-KTP, Kini Ganti Jadi Identitas Kependudukan Digital
- Dorong Sertifikasi Buruh Pelabuhan, Gibran: Otomatis Kesejahteraan Terjamin
- Ini Awal Terungkapnya Kasus Pembunuhan 2 Warga di Wonogiri yang Bikin Geger
- Ngaku Diintimidasi saat Pentas Seni, Butet Kertaredjasa Malah Dilaporkan Polisi
Berita Pilihan
Advertisement

Vladimir Putin Kembali Maju dalam Pemilu Presiden Rusia Maret 2024
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
- Sendratari Anak Tari Klasik Gaya Jogja Dipentaskan di Ndalem Mangkubumen
- Mafia Tanah Kas Desa: Jagabaya Caturtunggal Diduga Terima Suap dari Robinson 3 Kali, Nilainya Ratusan Juta
Advertisement
Advertisement