Advertisement

Dishub dan Polres Sleman Kejar Penurunan Mobilitas 50%

Lugas Subarkah
Jum'at, 23 Juli 2021 - 12:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Dishub dan Polres Sleman Kejar Penurunan Mobilitas 50% Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang telah berlangsung pada 3-20 Juli dinilai telah mampu menurunkan mobilitas warga di Sleman setidaknya sebanyak 30%. Dinas Perhubungan Sleman dan Polres Sleman masih mengejar penurunan mobilitas sesuai target nasional yakni 50% dalam PPKM Level 4 hingga 25 Juli mendatang.

Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Pramana, menjelaskan penurunan mobilitas dilihat dari pantauan panjang antrian di sejumlah simpang empat menggunakan Area Traffic Control System (ATCS) baik yang dimiliki Dinas Perhubungan Sleman maupun Dinas Perhubungan DIY.

Advertisement

Dari pantauan ATCS Dinas Perhubungan DIY yang meliputi lokasi penyekatan di dalam ringroad, penurunan mobilitas sebesar 37%. “Tujuh lokasi pantauan Dinas Perhubungan Sleman, yakni di perempatan Syantikara, UNY, Kolombo, Pasar Stan, Tajem, Jalan Kaliurang UII dan Ngablak Turi mengalami penurunan rata-rata 53 persen,” ujarnya, Kamis (22/7/2021).

Sementara berdasarkan hasil penilaian dari Menko Maritim Dan Investasi, yang melakukan pengamatan berbasis google traffic, terjadi penurunan 30%. “Sedangkan kalau berbasis facebook mobility terdapat penurunan 28,6 persen,” ungkapnya.

Baca juga: Hari Ini 88 Warga DIY Meninggal dalam 24 Jam karena Covid-19

Meski sudah menunjukkan penurunan yang cukup signifikan, angka ini masih belum mencapai target nasional yakni sebesar 50%. Untuk itu pihaknya bersama Polres Sleman masih akan terus menggiatkan penyekatan selama PPKM Level 4 hingga 25 Juli nanti. “Masih dilakukan [penyekatan] dengan lokasi yang sama seperti sebelumnya,” katanya.

Senada dengan Arip, Kapolres Sleman, AKBP Wachyu Tri Budi, mengatakan meski capaian ini sudah cukup baik, diharapkan penurunan mobilitas bisa mencapai 50%. Maka ia memastikan penyekatan dan penjagaan masih akan dilakukan di sejumlah titik.

“Iya, rencananya sampai tanggal 25 Juli [masih dilakukan penyekatan], karena dari pusat juga terus memonitor situasi di Sleman. Kami berharap dalam PPKM Level 4 ini penurunan mobilitas bisa kita pertahankan dulu,” ungkapnya.

Selama PPKM Darurat, dengan berbagai penyekatan dan penjagaan, ia memastikan situasi di jalan berlangsung aman, dengan tingkat kriminalitas di jalan menurun. “Alhamdulillah aman. Untuk kejahatan jalanan juga sangat menurun,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement