Advertisement
Disdag Jogja Berusaha Jamin Kesehatan agar Ekonomi Pasar Tetap Jalan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perdagangan Kota Jogja berupaya menjamin berjalannya protokol kesehatan (prokes) di pasar agar terjaminnya kesehatan pedagang, pembeli, maupun warga pasar lainnya. Dengan penerapan prokes, harapannya ekonomi tetap bisa berjalan meski dalam situasi pandemi Covid-19.
Kepala Seksi Sarana Prasarana Pasar Dinas Perdagangan Kota Jogja Dwi Nanto Sujatmiko menuturkan ada beberapa sarana prasara yang disiapkan dalam menyesuaikan dengan kehidupan normal baru di masa pandemi.
Advertisement
Selain memastikan semua warga pasar menggunakan masker, Dinas Perdagangan juga menyiapkan wastafel di setiap pintu masuk pasar. Jumlah wastafel sesuai dengan jumlah pintu masuk pasar sehingga setiap orang yang hendak masuk bisa mencuci tangan.
Hal ini jadi salah satu bentuk prokes di dalam memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas (5M). “Awalnya optimalkan pengadaan wastafel dari internal, lambat laun kami mendapat bantuan wastafel dari beberapa organisasi masyarakat dan instansi lain seperti Pertamina, Grab, TNI Angkatan Udara,” kata Nanto, Jumat (27/8/2021).
Tidak hanya wastafel, beberapa bilik desinfektan juga terdapat di beberapa pasar yang ada di Jogja seperti Beringharjo, Kranggan dan Demangan. Di beberapa pasar juga terdapat alat pengecekan suhu hal ini untuk memastikan semua masyarakat yang masuk pasar dalam keadaan sehat.
Di dalam pasar, ada pembuatan tanda arus jalan dan penyekatan agar masyarakat tidak berkurumun dan bisa berjalan sesuai alur keluar-masuk. Dari sisi los dan kios, di bagian depan dipasang pembatas yang berasal dari besi dan plastik sehingga ada penghalang antara pembeli dan pedagang, terutama bagian los dan kios makanan.
Sekitar awal April 2021 lalu, warga Pasar Beringharjo menjadi proyek percontohan vaksinasi untuk sektor pasar. Setelah itu warga pasar lain juga berbondong-bondong dalam vaksinasi. Sebagai salah satu sektor esensial, pasar perlu memberikan ruang aman bagi seluruh warganya. Tidak hanya penjual dan pembeli, namun warga yang terlibat lain seperti tukang parkir dan lainnya.
Kesehatan dan perekonomian bisa berjalan beriringan. Saat kesehatan warga terjamin, maka mereka bisa menjalankan perekonomian dengan tenang. Nanto mengimbau kepada warga pasar untuk mengoptimalkan penerapan prokes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Jelang Laga Lawan Korsel, Siswa SMPN 10 Solo Kirim Dukungan untuk Timnas
- Sosok Nathan Tjoe Aon, Nyawa Timnas Garuda Menggapai Impian ke Olimpiade Paris
- Pacu Kekuatan CBR250RR, Pembalap Astra Honda Kibarkan Merah Putih di ARRC Cina
- SDN Nayu Barat 1 dan 2 Solo Digabung pada Tahun Ajaran Baru 2024/2025
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
- PENINGKATAN KAPASITAS SDM WISATA: Dispar DIY Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Event
Advertisement
Advertisement