Advertisement
Kemungkinan Turun Level, Obwis Kota Jogja Matangkan Persiapan Buka
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Sejumlah objek wisata (obwis) di Kota Jogja tengah mematangkan persiapan dan pelbagai sarana pelengkap lainnya menyambut rencana pembukaan menyusul adanya kemungkinan wilayah DIY mengalami penurunan level PPKM. Saat ini sejumlah obwis tersebut masih ditutup akibat penerapan PPKM level 3 di seluruh wilayah DIY.
Staf Humas Keraton Jogja, Vinia Prima mengatakan, wisata di kawasan itu yang meliputi Museum Kereta Keraton, Kompleks Pagelaran Keben/Kompleks Kedhaton (Museum Keraton), Tamansari, dan Puralaya Imogiri dan Kotagede masih tutup total. Pihaknya juga masih menunggu arahan pemerintah terkait dengan pembukaan wisata di masa PPKM ini.
Advertisement
"Sampai sejauh ini memang belum ada dhawuh dan arahan. Tapi pekan ini akan ada rapat dan pembahasan detail persiapan yang akan dilakukan jika wisata buka kembali," kata dia.
Dia menjelaskan bahwa pembahasan dan juga persiapan itu nantinya akan mengulas seputar detail pelaksaan protokol kesehatan di masa PPKM, termasuk pula ketentuan lainnya baik bagi wisatawan lokal maupun yang berasal dari luar daerah. "Pembahasan soal penggunaan aplikasi Pedulilindungi juga nanti akan dibahas bagaimana penggunaan dan teknis detailnya," ungkap Vinia.
Kepala UPT Pengelolaan Cagar Budaya, Ekwanto mengatakan, sesuai dengan ketentuan dan pencanangan yang dilakukan oleh Pemkot Jogja beberapa waktu lalu, kawasan Malioboro akan diterapkan sebagai tempat wajib vaksin dan masker. Pihaknya juga telah melakukan simulasi terhadap aturan itu.
Baca juga: Ini Bahaya Duduk Terlalu Lama terhadap Punggung, Tulang Belakang, & Leher
"Yang disampaikan sewaktu launching itu akan diterapkan betul saat wisata nanti boleh dibuka," ujar dia.
Ekwanto menambahkan bahwa, pihaknya akan memastikan bahwa aturan yang dibuat bakal disinergikan dengan semua pihak. Nantinya petugas gabungan akan memantau dan mengawasi pelaksanaan Malioboro wajib masker dan vaksin.
Sementara, Wakil Walikota Jogja, Heroe Poerwadi menuturkan bahwa, pihaknya bakal menguji coba penerapan one gate system atau satu pintu masuk dalam beberapa hari ke depan di kawasan Malioboro. Hal ini dilakukan melihat geliat kawasan Malioboro yang telah mulai cukup signifikan menjelang akhir pekan. Dalam skema one gate system itu nantinya wisatawan bakal masuk lewat terminal Giwangan untuk diperiksa sejumlah kelengkapan pendukung semisal surat bebas Covid-19, kartu vaksin dan lain sebagainya untuk kemudian diarahkan ke destinasi wisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Jogja Optimistis Persoalan Sampah di DIY Akan Segera Berakhir
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Rabu 8 Mei 2024: DIY Panas Terik!
- Sultan Jogja Ingatkan Abdi Dalem Harus Jadi Penjaga Budaya
- Jadwal Pemadaman Listrik Rabu 8 Mei 2024 Jogja dan Sekitarnya, Cek Lokasinya!
Advertisement
Advertisement