Mahasiswa UGM Bikin Permen Anti Diabetes dari Kulit Salak
Advertisement
Harianjogja.com, DEPOK--Sekelompok mahasiswa UGM berhasil mengolah limbah kulit salak menjadi permen yang aman, kaya kandungan gizi dan mencegah diabetes yang diberi nama Salacca Soft Candy.
Mahasiswa Fisipol pengembang limbah limbah kulit salak, Aulia Nur Aeni Kholisoh, mengatakan ide awal pembuatan permen tersebut bermula saat melihat nasib petani salak yang terdampak pandemi Covid-19, khususnya petani salak di Srumbung, Magelang.
Advertisement
Sejak pandemi, petani salak di daerah itu mengalami penurunan pendapatan dari penjualan salak. Padahal salak merupakan andalan di wilayah tersebut. Ia dan ketiga rekannya yakni Ginna Ervarizki dari Fakultas Ilmu Budaya, Nafis Muhimmatul 'Ulya dan Vera Nurohmah Indrawati dari Fakultas Biologi mencari cara mengolah salak menjadi produk olahan tahan lama dan bernilai ekonomis.
Maka tercetuslah ide untuk memanfaatkan buah sekaligus kulit salak untuk diolah menjadi permen yang sehat dan aman dikonsumsi, bahkan bermanfaat mencegah diabetes. “Dari beberapa literatur disebutkan kulit salak mengandung zat bioaktif seperti flavonoid, fenolik, zat aktif lainnya yang berfungsi antioksidan,” katanya, Minggu (5/9/2021).
Adapun diabetes mellitus masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat dunia. Data World Health Organization (WHO) mencatat pada 2014 terdapat 422 juta jiwa penderita diabetes di seluruh dunia dan diprediksi pada 2045 akan mencapai 629 juta jiwa di seluruh dunia jika tidak dilakukan intervensi.
Sebab itu keempat mahasiswa ini membuat makanan yang sehat dan memiliki kandungan anti diabetes. Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirausahaan dengan bimbingan Bayu Dardias Kurniadi, mereka membuat permen dari sari buah dan ekstrak kulit salak.
Dalam pembuatannya ditambahkan madu murni sebanyak 38% untuk menambah rasa legit. "Pemilihan madu sebagai pemanis tidak hanya menambah rasa manis saja namun madu mengandung zat antioksidan yang berfungsi sebagai imun booster dikala pandemi," ungkapnya.
Dalam satu kemasan Salacca Soft Candy, mengandung zat antioksidan sebanyak 1045,2688 ppm, flavonoid 0,0253%, dan fenolik 0,1358%. Selain itu juga mengandung protein total 0,1763% dan vitamin C 53,0581 mg/100g.
Ginna menambahkan tujuan pembuatan produk Salacca Soft Candy yaitu menciptakan inovasi produk permen sehat dengan pemanfaatan kulit salak. Selain itu juga membantu menekan tingginya angka penderita diabetes melitus.
“Produk Salacca Soft Candy saat ini telah diluncurkan ke pasar. Dengan mengeluarkan Rp8000, sudah bisa mendapatkan satu kemasan permen seberat 50 gram dengan manfaat kandungan antidiabetes melitus di dalamnya,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Hampir 500 Ribu Kendaraan Telah Keluar dari Jabodetabek
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Wujudkan DIY sebagai Destinasi Wisata Ramah Muslim
- Amankan Natal dan Tahun Baru, Polresta dan Satpol PP Jogja Kerahkan Ratusan Personel
- DIY Bakal Kedatangan 9,4 Juta Orang, Ribuan Personel Diterjunkan Amankan Libur Akhir Tahun
- Diduga Bekerja ke Kamboja Secara Non Prosedural, Imigrasi Yogyakarta Cegah Keberangkatan 3 WNI
- Sepekan Belum Ditemukan, Pencarian Korban Sungai Mbelik Bantul Dihentikan
Advertisement
Advertisement