Advertisement
Pemkot Klaim Jogja Layak di Level 2 PPKM
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Pemerintah Kota Jogja menyebut wilayah setempat telah layak masuk ke dalam kategori PPKM level 2 seiring dengan diperpanjangnya PPKM di kawasan Jawa-Bali 14-20 September mendatang. Sejumlah indikator berupa cakupan vaksinasi maupun target vaksinasi kepada warga lanjut usia (lansia) diklaim telah sesuai bahkan melebihi dari target yang ditentukan.
"Sebenarnya Kota Jogja kalau melihat dari ukuran dan indikator PPKM, itu sudah bisa masuk ke level 2 karena kalau kita lihat di level 2 kan cakupan vaksinasi mesti 60 persen, lansia juga 60 persen, kalau kita kan sudah diatas itu," kata Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, Selasa (14/9/2021).
Advertisement
Dalam Inmendagri 42/2021, Menteri Dalam Negeri menyebutkan bahwa periode PPKM kali ini penetapan level wilayah berpedoman pada Indikator Penyesuaian Upaya Kesehatan Masyarakat dan Pembatasan Sosial dalam Penanggulangan Pandemi COVID-19. Dalam aturan itu, kategori level PPKM yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan ditambahkan pula dengan indikator capaian total vaksinasi dosis 1 dan vaksinasi dosis 1 untuk kelompok lansia.
BACA JUGA: Disebut Tidak Kulonuwun ke Pemdes, Ini Bantahan Pengelola Wisata Litto
Heroe menambahkan, sampai dengan 12 September sebanyak 66,20 persen warga setempat sudah tervaksin dan 118.021 atau 33,80 persen belum divaksin. Untuk itu upaya-upaya dalam menurunkan level dengan tambahan indikator itu akan terus dilakukan. Pihaknya dalam penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19 tengah memaksimalkan cakupan vaksinasi bagi seluruh warga.
"Artinya kita harus melakukan upaya-upaya terutama terkait dengan berbagai macam pertumbuhan kasus, vaksinasi, dan lainnya. Oleh karena itu kita mengharapkan memang mempercepat dosis vaksinasi dengan minimal 80 persen dalam waktu dekat," urainya.
Anggota DPRD Kota Jogja, Ali Fahmi mengingatkan agar Pemkot Jogja tidak lengah meskipun beberapa waktu lalu PPKM telah turun menjadi level 3. Pengawasan terhadap penegakan protokol kesehatan mestinya tetap dilakukan dengan optimal agar masyarakat tidak lengah dan pengendalian pandemi Covid-19 kian optimal. "Yang terpenting kita jangan sampai lengah dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat," kata Fahmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement