Advertisement
234 SMA/SMK di DIY Mulai Dibuka 4 Oktober Mendatang
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebutkan 234 SMA/SMK di daerah itu bakal menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas pada 4 Oktober 2021.
"Kalau yang sudah siap untuk SMA/SMK ada 234 sekolah. Tentu jumlahnya terus bertambah seiring kesiapan cakupan vaksinasi dan lainnya," kata Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya, Senin (27/9/2021).
Advertisement
Menurut dia, seluruh SMA/SMK yang diizinkan menggelar uji coba PTM di DIY dipastikan telah memiliki cakupan vaksinasi siswa di atas 80 persen.
Menurut Didik, uji coba, sejatinya sudah bisa dimulai masing-masing sekolah di DIY sejak 20 September 2021.
Meski demikian, sebagian besar SMA masih melaksanakan penilaian tengah semester (PTS) berbasis komputer dan SMK masih melaksanakan asesmen nasional (AN) sehingga banyak yang belum dapat memulai uji coba PTM.
Oleh sebab itu, katanya, rata-rata SMA/SMK di DIY memilih mengajukan PTM secara efektif pada 4 Oktober 2021.
"Sebetulnya mulai hari ini pun sudah bisa PTM, tapi karena jadwal SMK harus ikut AN, sehingga cukup diwakili siswa yang mengikuti AN," kata dia.
Didik menyebutkan bahwa PTM digelar serba terbatas, yakni terbatas dalam jumlah siswa, terbatas waktu pelajaran, serta terbatas jarak antarbangku siswa.
Dalam pelaksanaan PTM itu, kata dia, juga tidak lantas meniadakan praktik pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang telah berlangsung. "Jadi nanti kombinasi antara PJJ dan tatap muka," kata dia.
Selain menerapkan protokol kesehatan serta mengecek suhu tubuh siswa setiap hari, Didik juga meminta sekolah menjalin komunikasi dengan orang tua siswa untuk mendeteksi ada atau tidaknya kasus penularan COVID-19 dalam lingkungan atau keluarga siswa.
"Jika ada yang tertular di rumah, ya sebaiknya anak tidak perlu berangkat ke sekolah dulu," kata dia.
Didik menambahkan bahwa vaksinasi dosis pertama untuk siswa berbagai jenjang pendidikan di DIY, dengan usia 12 tahun ke atas, hingga kini telah mencapai 82,86 persen.
"Untuk dosis pertama tinggal sedikit lagi, sedangkan yang dosis kedua masih berkisar 16 persen," tutur Didik Wardaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Ini Rangkuman Detik-Detik Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23
- Pengusaha Solo, Rudy Indijarto, Halalbihalal Bareng Puluhan Anak Yatim Piatu
- Berkat Sop Duren, Musrenbang Kelurahan Sine Sragen Kini Lebih Tepat Sasaran
- Gita Pertiwi: Perlu Segera Ada Perwali Pembatasan Plastik Sekali Pakai di Solo
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Mengalami Era Baru Koneksi Internet dengan Izzi Life dari Life Media
- Digugat Vendor Snack Pelantikan KPPS yang Sempat Viral, Ini Tanggapan KPU Sleman
- PPP Incar Posisi Calon Wakil Wali Kota Jogja
- Calon Perseorangan Pilkada DIY 2024 Harus Mengantongi Ini
- BKK DANAIS 2024: Rp29,4 Miliar Digulirkan untuk Padat Karya 160 Kalurahan di DIY
Advertisement
Advertisement