Advertisement

Hujan Angin, Talut di Wirokerten Bantul Longsor Rusak Rumah Warga

Catur Dwi Janati
Selasa, 19 Oktober 2021 - 19:27 WIB
Budi Cahyana
Hujan Angin, Talut di Wirokerten Bantul Longsor Rusak Rumah Warga Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Hujan disertai angin yang melanda Bantul dengan durasi berjam-jam membuat sejumlah pohon tumbang dan satu talut ambrol. Kerusakan pada talut bahkan membuat merusak sebagian bangunan rumah warga.

Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto menyebut hujan disertai angin pada Senin (18/10/2021) menyebabkan dua pohon ambruk di dua titik. Selain itu satu talut di Wirokerten longsor cukup parah, membuat salah satu rumah warga terdampak.

Advertisement

Retakan ditenggarai jadi penyebab ambrolnya talut.  

"Begitu air jatuh seperti itu, otomatis air masuk ke pori-pori tanah. Menyebabkan bangket talut longsor," kata dia, Selasa (19/10/2021).

Akibatnya, rumah di atas talut ikut longsor. Sebelum ada perbaikan, Dwi mengimbau masyarakat bisa keluar dari rumah dahulu bila hujan terpantau deras "Enggak begitu banyak, cuma kalau enggak ada antisipasi lebih lanjut kan dikhawatirkan meluas. Karena ini baru awal musim penghujan," ujar dia.

Di sisi lain, tim BPBD Bantul juga telah meninjau lokasi talut longsor. Hasil tinjauan akan jadi acuan dalam menentukan penanganan yang tepat pada lokasi talut longsor.

"Belum ada pemasangan bronjong, ini baru dicek teman-teman seperti apa kondisinya. Karena kalau tinggi itu juga kan susah. Baru dicek, dicari solusinya seperti apa," ujarnya

Dwi memprediksi masih banyak potensi rawan longsor di Bantul. Bila curah hujan di atas rata-rata, kemungkinan besar akan banyak juga talut-talut yang terdampak. "Kami berharap hujan pertama kali yang terjadi kemarin siang sampai sore itu menjadi sebuah peringatan bagi kita," ungkapnya.

"Warga yang tinggal di daerah rawan longsor perlu mulai memahami potensi longsornya di wilayah tersebut. Kalau ada retakan-retakan tanah di sekitar lingkungannya mohon untuk dapat kerja bakti, tanah itu ditutup. Sehingga ketika ada air hujan itu tidak masuk langsung ke pori-pori tanah yang sudah asa retakan," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement