Advertisement
Ikuti Kemitraan Usaha, 26 UMKM Bantul Didorong Naik Kelas

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak 26 UMKM di Bantul mengikuti kegiatan kemitraan usaha yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Bantul di Ros-In Hotel, Senin (18/10/2021).
Kemitraan usaha adalah upaya dari DPMPT dalam mewadahi UMKM Bantul menuju sejahtera dengan berbagai strategi. Kepala DPMPT Bantul Ir. Sri Muryuwantini MM mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu sarana dari Pemkab Bantul untuk memfasilitasi pengusaha besar dan UMKM untuk menciptakan kemitraan. Selain itu, kegiatan tersebut akan mampu meningkatkan daya saing UMKM di Bantul.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
"Melalui kegiatan ini kami juga berharap agar menjadi akses bagi UMKM dalam upaya menciptakan kemitraan usaha. Sekaligus sarana pengendali kemitraan dengan pengusaha besar," katanya.
Sri mengatakan, sejauh ini Pemkab Bantul memang perlu menciptakan kondisi kondusif dengan tujuan meningkatkan produksi dan kemitraan antara UMKM dengan perusahaan besar di wilayahnya. Ada beberapa strategi yang telah ditempuh, yakni strategi naik kelas dengan mendorong produksi untuk skala lebih besar lagi.
"Selain itu, ada strategi aliansi atau kemitraan berupa dukungan dan kerjasama antara pengusaha dan pengusaha kecil berdasarkan prinsip saling menguntungkan. Harapan kami UMKM bisa berkomunikasi sehingga terjadi kemitraan," ujar dia.
Perusahaan besar diperkenalkan pada kemitraan kali ini. Sri mengungkapkan ada PT Distri Ma yang selama ini berkecimpung dalam ekspor mebel ke beberapa negara. "Kami berharap UMKM memanfaatkan kegiatan ini untuk bertanya. Serta menjalin mitra dengan perusahaan ini," ucapnya.
Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPT Bantul, Tri Murdianani SE MM menyampaikan pada 2021, dinasnya memfasilitasi kemitraan antara UMKM dengan penyedia jasa layanan ekspor. Kemitraan yang diinisiasi DPMPT Bantul bertujuan untuk memperluas pasar yang telah ada.
"Ini untuk memperluas pangsa pasar UMKM. Jadi sebetulnya mempunyai pasar. Hanya saja kami berharap pasar mereka semakin luas dengan bermitra dengan penyedia layanan ekspor," katanya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Mengenal Kampung Batik Giriloyo yang Sempat Terpuruk Karena Gempa 2006
Advertisement
Berita Populer
- 10 Tahun Baru Terungkap, Begini Kronologi Terungkapnya Pelecehan Seksual Remaja Masjid terhadap 20 Anak di Sleman
- Dalam 2 Hari, 2 Anak Meregang Nyawa di Jalanan Gunungkidul
- JCW Sebut Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp10 M di Sleman Kini Diusut Penegak Hukum
- Rampungkan Proyek Gedung Dewan, Pemkab Gunungkidul Gelontorkan Rp30,7 Miliar
- Pengangguran di Kota Jogja Diklaim Turun Jadi 7 Persen
Advertisement
Advertisement