Advertisement
Buntut Klaster Takziah Sedayu, Pembelajaran Tatap Muka di DIY Dibatasi 2,5 Jam
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY membatasi jam pelajaran pada pembelajaran tatap muka (PTM) di provinsi ini maksimal 2,5 jam. Pembatasan ini menyusul munculnya klaster SMKN 1 Sedayu yang berasal dari klaster takziah.
“Jam pelajaran paling banyak 2,5 jam. Ini berlaku di DIY. Untuk PAUD dan SD cukup satu jam. Kalau lebih dari 2,5 jam pasti akan ada istirahat. Pasti ada kumpul-kumpul yang memungkinkan penularan,” kata Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji di Kepatihan, Rabu (10/11/2021).
Advertisement
BACA JUGA: SMAN 1 Sewon dan SMKN 1 Sewon Bantah Siswanya Terlibat Tawuran
Pemda DIY juga meminta kepada sekolah untuk menutup kantin. Satgas Covid-19 di tingkat sekolah harus bekerja keras mencegah penularan.
"Karena kalau penularanannya masif, pasti ada kelengahan dari satgas sekolah yang melonggarkan kerumunan," ucap dia.
Aji menyatakan Klaster SMKN muncul karena satu siswa positif nekat datang ke sekolah. Selain itu, ada juga guru yang datang mengajar meski positif terkena virus Corona
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya mengatakan jawatannya juga meminta kepada sekolah dan wali murid memastikan siswa yang telah mengikuti pembelajaran tatap muka untuk langsung pulang ke rumah.
“Kami juga telah meminta kepada satgas Covid-19 sekolah dan Satpol PP DIY untuk memantau.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 50 Tahun Eksis, PT Dan Liris Fokus pada Digitalisasi, Inovasi, & Keberlanjutan
- Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029, Kawal 17 Programnya
- Bawaslu Sragen Buka Pendaftaran Panwascam Pilkada 2024, Baru untuk Existing
- Giliran Komunitas Otomotif Jepara Dukung Kapolda Jateng Maju Cagub Jateng 2024
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
- 4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
Advertisement
Advertisement