Advertisement

Promo November

Buntut Klaster Takziah Sedayu, Pembelajaran Tatap Muka di DIY Dibatasi 2,5 Jam

Jumali
Rabu, 10 November 2021 - 16:17 WIB
Budi Cahyana
Buntut Klaster Takziah Sedayu, Pembelajaran Tatap Muka di DIY Dibatasi 2,5 Jam Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY membatasi jam pelajaran pada pembelajaran tatap muka (PTM) di provinsi ini maksimal 2,5 jam. Pembatasan ini menyusul munculnya klaster SMKN 1 Sedayu yang berasal dari klaster takziah. 

“Jam pelajaran paling banyak 2,5 jam. Ini berlaku di DIY. Untuk PAUD dan SD cukup satu jam. Kalau lebih dari 2,5 jam pasti akan ada istirahat. Pasti ada kumpul-kumpul yang memungkinkan penularan,” kata Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji di Kepatihan, Rabu (10/11/2021).

Advertisement

BACA JUGA: SMAN 1 Sewon dan SMKN 1 Sewon Bantah Siswanya Terlibat Tawuran

Pemda DIY juga meminta kepada sekolah untuk menutup kantin. Satgas Covid-19 di tingkat sekolah harus bekerja keras mencegah penularan.

"Karena kalau penularanannya masif, pasti ada kelengahan dari satgas sekolah yang melonggarkan kerumunan," ucap dia.

Aji menyatakan Klaster SMKN muncul karena satu siswa positif nekat datang ke sekolah. Selain itu, ada juga guru yang datang mengajar meski positif terkena virus Corona

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya mengatakan jawatannya juga meminta kepada sekolah dan wali murid memastikan siswa yang telah mengikuti pembelajaran tatap muka untuk langsung pulang ke rumah.

“Kami juga telah meminta kepada satgas Covid-19 sekolah dan Satpol PP DIY untuk memantau.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement