Advertisement
Wisatawan Meningkat, Kerumunan Masih Jadi Masalah

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Kunjungan wisatawan ke Kaliurang mengalami peningkatan hingga 50% dibandingkan libur akhir pekan lalu. Persoalan kerumunan menjadi masalah sehingga wisatawan diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Suparmono mengatakan kunjungan wisatawan pada akhir pekan ini mengalami peningkatan dibandingkan pekan lalu. Hal itu berdasarkan pengamatan yang dia lakukan di lapangan. Hanya saja data jumlah pasti kunjungan wisatawan belum ia terima.
Advertisement
"Tadi saya meninjau Kaliurang. Ramai banget. Begitu juga dengan Klangon. Ya ada peningkatan hingga 50 persen dibandingkan pekan lalu," katanya kepada Harian Jogja, Minggu (14/11).
BACA JUGA : Cegah Kerumunan, Sekolah Minta Orang Tua Segera Jemput
Di lokasi-lokasi wisata lereng Merapi, katanya, pengelola wisata tetap disiplin menegakkan prokes kepada pengunjung. Setiap wisatawan yang masuk diskrining baik menggunakan aplikasi maupun thermogun. Hanya saja, kata Suparmono, masalah kerumunan sampai saat ini masih menjadi persoalan.
Selain itu, penerapan aplikasi Peduli Lindungi juga masih menghadapi kendala karena tidak semua lokasi wisata jaringan telekomunikasinya stabil. Seperti di Bukit Klangon yang nyaris tidak ada sinyal. "Satgas masing-masing lokasi wisata secara rutin mengingatkan pengunjung yang berkerumun untuk tetap menjaga jarak. Jadi ini tinggal kedisiplinan para wisatawan saja untuk menerapkan prokes," kata Suparmono.
Pengelola Taman Wisata Tebing Breksi Khaliq Widiyanto mengatakan kunjungan wisatawan di Tebing Breksi pada Minggu (14/11) sekitar 2.000 orang. Penerapan prokes tetap dilakukan pengelola sejak awal dengan aplikasi PeduliLindungi. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. "Kami tetap disiplin menerapkan prokes sesuai ketentuan. Untuk wisatawan ada petugas yang secara mobile berkeliling mengingatkan soal prokes," ujar Khaliq.
Menurun
Berbeda dengan Kaliurang dan Tebing Breksi, Pengelola Warung Kopi Ledok Sambi, Yetti Lutiyan mengaku kunjungan wisatawan pada pekan ini menurun dibandingkan pekan sebelumnya. Penurunan kunjungan, lanjut Yetti, tidak terlepas dari faktor cuaca. "Sleman kan sering diguyur hujan jadi pengunjung yang datang pekan ini justru turun," kata Yetti.
BACA JUGA : Satgas Penanganan Covid-19 DIY Bakal Menyasar
Berdasarkan nota transaksi, Yetti menghitung hanya ada 350 nota yang memesan kuliner di destinasi tersebut. Jika satu nota 3-4 orang maka akhir pekan ini jumlah pengunjung yang datang antara 1000-1400 orang. "Kalau hari-hari biasa tambah sedikit. Sebab yang datang ke sini kebanyakan keluarga," ujar Yetti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
- Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
- Cek! Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul
Advertisement
Advertisement