Advertisement
Libur Nataru, Destinasi Wisata di Sleman Dipastikan Buka

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman memastikan seluruh destinasi wisata di wilayah Sleman tetap beroperasi selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang.
Hanya saja, operasional destinasi wisata tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai ketentuan dalam Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 62/2021 tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19 saat Natal dan tahun baru.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
"(Destinasi wisata) ya tetap beroperasi sesuai ketentuan Inmendagri. Itu harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat, baik pengelola wisata maupun wisatawan," kata Kepala Dispar Sleman Suparmono, Rabu (24/11/2021).
Berdasarkan ketentuan dalam Inmendagri No.62/2021, jumlah kunjungan wisatawan yang diperbolehkan hanya 50% dari kapasitas destinasi wisata. Selain itu, di lokasi wisata diterapkan prokes 5 M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun / hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan).
Pengelola wisata juga tidak diperbolehkan menggelar kegiatan yang dapat mengundang kerumunan. Hal ini untuk mencegah potensi munculnya klaster Covid-19 baru. "Tidak boleh ada perayaan atau pesta yang mengundang kerumunan baik di tempat terbuka ataupun tertutup. Itu sejumlah ketentuan yang harus dipatuhi," katanya.
Untuk membatasi jumlah kunjungan ke sebuah objek wisata, lanjutnya, diterapkan juga aturan ganjil-genap untuk kendaraan yang akan masuk. Selain itu, ketentuan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk ke lokasi wisata tetap diberlakukan. Sejauh ini, katanya, sudah banyak destinasi yang menerapkan aplikasi tersebut.
"Ada sekitar 70-80 persen, dari total 122 destinasi wisata sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Kami berharap agar ketentuan ini dipatuhi baik oleh pengelola maupun wisatawan," kata Suparmono.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS) Agung Sasongko mengatakan tidak mempersoalkan penerapan PPKM level 3 saat libur Nataru nanti. Alasannya, pelaku wisata dari berbagai asosiasi di Sleman sudah menyiapkan diri untuk menyambut liburan Nataru. "Kami juga punya pengalaman membuka objek wisata saat PPKM level 3. Jadi sudah siap," katanya.
Dijelaskan Agung, destinasi wisata di Sleman terutama yang sudah mengantongi izin beroperasi sudah menerapkan CHSE atau Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan). Meksi begitu, Agung tetap meminta wisatawan juga menerapkan prokes secara ketat.
"Wisatawan yang datang kami imbau untuk memenuhi ketentuan sesuai instruksi pemerintah. Misalnya sudah mengikuti vaksinasi minimal dosis pertama dan memiliki aplikasi PeduliLindungi. Sebab semua destinasi wisata di Sleman juga menerapkan persyaratan yang sama," kata Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Bappenas Apresiasi Ganjar Pranowo terkait Penyusunan RPD dan RKPD
Advertisement

Pemugaran Candi Perwara Prambanan Bakal Tambah Daya Tarik Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- 15 Sekolah di Bantul Akan Direhabilitasi, Cek Daftarnya!
- Gunungkidul Tegaskan Vaksinasi Masih Digencarkan
- Mengenal Lempuyangan, Stasiun Zaman Belanda yang Mendadak Viral di Twitter
- Jadwal Donor Darah Hari Ini, di Masjid Suciati Jelang Jumatan
- Dampak Cuaca Ekstrem di Gunungkidul, Gedangsari Mendominasi
Advertisement
Advertisement