Advertisement
Transformasi Digital, BPD DIY Dukung SIAP QRIS di Pasar Kranggan

Advertisement
BPD DIY mendukung program digitalisasi Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai QRIS (SIAP QRIS), di Pasar Kranggan, Jogja Senin (29/11/2021). SIAP QRIS merupakan program kerja sama antara Bank Indonesia (BI), Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), untuk digitalisasi mal dan pasar tradisional.
Direktur Utama BPD DIY, Santoso Rohmad mengatakan BPD DIY turut mendukung transformasi digital masyarakat, termasuk para pedagang pasar. “Digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan. Kami juga ikut mengedukasi, dalam rangka supaya masyarakat paham mengenai transaksi digital, mengenai perbankan ini,” ujar Santoso, saat launching SIAP QRIS di Pasar Kranggan.
Advertisement
Santoso mengatakan dengan digitalisasi ini, data transaksi yang ada membantu memudahkan akses ke industri keuangan. Selain itu, masih banyak lagi keuntungan lainnya yang didapat masyarakat dengan digitalisasi ini.
“Memperluas akses pasar juga. Pedagang tinggal kirim barcode sudah bisa dibayar dari rumah, barangnya nanti dikirim. Kemudian mempermudah wisatawan yang datang tidak membawa uang tunai juga. Semua kanal pembayaran bisa ini. Untuk Pasar Kranggan dari 300an pedagang sudah 70% lebih digitalisasi,” ucapnya.
Secara nominal transaksi, transaksi non tunai, juga terus mengalami peningkatan. Meningkatnya transaksi non tunai tersebut membuat bank semakin efisien. Santoso pada kesempatan itu juga mengatakan BPD DIY terus memberi kemudahan kepada masyarakat, salah satunya dengan agen Laku Pandai yang mendekatkan layanan dasar BPD DIY ke masyarakat.
Plt. Kepala Perwakilan BI DIY, Miyono mengatakan QRIS saat ini semakin banyak digunakan. Hal itu tidak lepas dari banyaknya manfaat dari QRIS. Dicontohkan Miyono beberapa keunggulan dari QRIS yaitu semua transaksi tercatat dengan baik.
“Di masa pandemi ini juga mencegah terjadinya penularan, karena transaksi dilakukan secara digital. Kemudian, terhindar dari uang palsu. Keuntungan lainnya masih banyak lagi. Seperti BPD DIY ini memfasilitasi, transaksi real time. Jadi diterima pedagang langsung, uang tidak berhenti di luar,” ucap Miyono.
Miyono mengungkapkan capaian QRIS di DIY saat ini, telah melampaui dari target yang dicanangkan. Capaian saat ini sudah lebih dari 333.000 merchant. Ia mengatakan penggunaan QRIS ini juga akan terus dikampanyekan dan diperluas. “Perkembangan teknologi merupakan sebuah keniscayaan, tidak bisa dilawan. Harus diadopsi, diikuti,” ujarnya.
Diakui MIyono untuk mengarah pada penggunaan teknologi yang semakin massif di tengah masyarakat, diperlukan edukasi. Termasuk menugaskan kepada GenBI QRIS ARMY untuk memberikan edukasi tentang digitalisasi ini.
Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Jogja, Kadri Renggono menyambut baik upaya digitalisasi yang terus berjalan. “Kami harap dapat memberikan yang terbaik, khususnya bagi Pasar Kranggan,” ujar Kadri. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hamas Berkomitmen Patuhi Gencatan Senjata, Israel Malah Melanggar
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Dinas PUPRKP Gunungkidul Targetkan Renovasi 253 RTLH pada 2026
- Dinkes DIY Perkuat Pengawasan Higiene SPPG Pasca Kasus Keracunan
- Festival Lampion Terbang Jogja Siap Terangi Langit Goa Cemara
- Gelapkan Gaji 20 Karyawan, Staf HRD Ditangkap Polsek Pundong Bantul
- Pemkab Gunungkidul Luncurkan 10 Inovasi Layanan Sosial
Advertisement
Advertisement