Advertisement
Rusak, Lampu Penerang Jalan di Wonosari Mulai Diperbaiki
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang rusak di Jalan Jogja Wonosari, Gunungkidul mulai diperbaiki.
Kepala Bidang (Kabid) LPJU Dinas Perhubungan (Dishup) Kabupaten Gunungkidul Elly Siswanto menjelaskan kerusakan LPJU terbanyak didominasi gangguan pada photocell, lampu putus, dan piting berkerak karena jadi sarang serangga.
Advertisement
Elly mengatakan LPJU diperbaiki mulai Rabu (8/12/2021) lalu. “Perbaikan LPJU ini dilakukan secara bertahap, pertimbangannya anggaran dan kewenangannya. Untuk yang ini anggaran perbaikan dilakukan secara bertahap dari Provinsi,” kata Elly, Jumat (10/12/2021).
Dia mengatakan dalam pengaturan lalu lintas selama perbaikan, tidak terjadi kendala berarti. Ia mengatakan tidak dilakukan penutupan jalan selama perbaikan. “Tidak mengganggu arus lalu lintas selama perbaikan. Kami hanya memasang rambu pembatas jalan berbentuk kerucut,” ujarnya.
Elly mengatakan jawatannya juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak lain. Baik dengan Pemda DIY, maupun dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dalam hal ini Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) di Semarang, Jawa Tengah.
“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, agar lampu penerangan jalan umum berfungsi sebagaimana mestinya,” ucapnya.
Dia juga mengungkapkan belum lama ini jawatannya melakukan pemasangan meteran listrik LPJU. Selain pendataan aset sekaligus mengontrol biaya tagihan listrik bulanan. Ada penurunan tagihan hingga mencapai Rp60 juta setiap bulan setelah dipasang meteran.
"Program meterisasi ini dijalankan sejak 2020 dengan jumlah pemasangan meteran listrik sebanyak 70 lokasi. Tahun ini target 300 titik. Adanya meteran ini lebih terpantau," kata Elly.
Plt Dishub Gunungkidul, Wahyu Nugroho tidak menampik, LPJU jalan Wonosari-Jogja banyak yang mati, jumlahnya puluhan. “Setiap ada kerusakan langsung kami usahakan ditangani. Namun karena pemeliharaan terbentur anggaran, perbaikan dilakukan secara bertahap. Kami menggunakan jaringan listrik, bukan tenaga surya karena mahal komponennya,” kata Wahyu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
- Ramai Aksi Lempar Sampah ke Truk, Pemkot Jogja Sebut Kesadaran Warga untuk Buang Sampah Tinggi
Advertisement
Advertisement