Advertisement
Jogja Cabut Edaran Penundaan Libur Sekolah Akhir Tahun

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Jogja telah mencabut surat edaran (SE) penundaan libur bagi pelajar di akhir tahun nanti. Pembatalan surat edaran itu menindaklanjuti aturan terbaru yakni SE No.32/2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Jelang Nataru 2021 yang dikeluarkan Kemendikbudristek.
Kepala Disdikpora Kota Jogja, Budi Asrori, mengatakan SE yang dikeluarkan pada 6 Desember lalu otomatis batal dengan keluarnya aturan terbaru tentang masa libur akhir tahun bagi murid. Dalam SE baru tersebut ditulis bahwa kegiatan pendidikan termasuk masa libur murid tetap mengacu pada kalender pendidikan yang semula ditetapkan.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
BACA JUGA: Pria Ditemukan Meninggal di Dalam Mobil di Jalan Affandi Sleman
“Kami sudah mencabut surat edaran yang sebelumnya soal penundaan libur sekolah dan memedomani kalender pendidikan yang telah dirancang pada awal tahun pembelajaran 2022/2022," kata Budi, Kamis (16/12/2021).
Budi melanjutkan sesuai dengan kalender pendidikan jadwal libur akan dilaksanakan pada 24-31 Desember. Pembagian rapor tetap dijadwalkan pada 23 Desember nanti dan murid akan kembali masuk sekolah pada 3 Januari 2022.
Meski demikian, jawatannya tetap mengimbau agar warga sekolah tetap menaati aturan membatasi mobilitas atau perjalanan luar daerah jika tidak mendesak. “Kami juga imbau kepada warga sekolah agar taat prokes, membatasi mobilitas yang tidak perlu di masa liburan,” ucapnya.
Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi meminta agar orang tua murid tetap menjaga murid tetap sehat dengan tidak melakukan mobilitas jika tidak perlu atau mendesak. Masa liburan bisa dilakukan dengan tidak harus bepergian. “Apalagi dengan munculnya virus Corona varian baru yang baru saja ditemukan di wilayah Indonesia,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Mengenal Kampung Batik Giriloyo yang Sempat Terpuruk Karena Gempa 2006
Advertisement
Berita Populer
- Nilai Transaksi di Pameran ATF 2023 Diperkirakan Lebih dari Rp5 Miliar
- 10 Tahun Baru Terungkap, Begini Kronologi Terungkapnya Pelecehan Seksual Remaja Masjid terhadap 20 Anak di Sleman
- Dalam 2 Hari, 2 Anak Meregang Nyawa di Jalanan Gunungkidul
- JCW Sebut Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp10 M di Sleman Kini Diusut Penegak Hukum
- Rampungkan Proyek Gedung Dewan, Pemkab Gunungkidul Gelontorkan Rp30,7 Miliar
Advertisement
Advertisement