Advertisement

Terpilih Jadi Ketua Ikata, Catur Gunadi Siap Kelola Alumni secara Modern

Abdul Hamied Razak
Jum'at, 17 Desember 2021 - 21:12 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Terpilih Jadi Ketua Ikata, Catur Gunadi Siap Kelola Alumni secara Modern Kegiatan Musyawarah Nasional ke-6 Ikata yang digelar di Eastparc Hotel, Jumat (17/12/2021). - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Catur Gunadi terpilih sebagai Ketua Ikatan Alumni Tambang (Ikata) Periode 2021-2025. Alumnus Fakultas Teknik Pertambangan UPN veteran Yogyakarta angkatan 1992 ini terpilih dalam Musyawarah Nasional ke-6 Ikata yang digelar di Eastparc Hotel, 16-18 Desember 2021.

Setelah terpilih, Guntur mengaku siap melakukan konsolidasi internal untuk mengangkat kiprah Ikata dalam kontestasi nasional. Ia akan melakukan tata kelola alumni yang baik dengan melakukan transformasi pengelolaan alumni secara digital dan modern. "Kami akan melakukan konsolidasi diinternal dulu untuk menciptakan ayem dan ayom sehabis kontestasi. Kami akan membuat Ikata menjadi kebanggaan semua alumni dengan menjalankan Ikata yang guyup dan gayeng. Bagaimanapun, Ikata merupakan bagian tidak terpisahkan dari UPN Veteran," katanya seusai kegiatan Munas Ikata, Jumat (17/12/2021).

Advertisement

Ketua Ikata Periode 2017-2021, Joko Kus Sulistyoko mengatakan munas tersebut mengagendakan salah satunya memilih Ketua Ikata. Munas tersebut diharapkan juga merancang program kerja bagi pengurus baru. "Keberadaan Ikata cukup disegani di Indonesia, nomor dua setelah ITB. Tetapi secara massa, kekuatan dan kekompakan cukup disegani baik oleh institusi swasta maupun pemerintah," katanya.

Menurut Joko, selama ini anggota Ikata banyak terlibat dalam pembahasan regulasi pertambangan, termasuk melaksanakan UU Pertambangan di Indonesia. "Isu pertambangan erat kaitannya dengan isu lingkungan. Tambang lingkungan menjadi hal penting saat ini dan menjadi tuntuan," katanya.

Joko mengatakan, masalah tambang jangan hanya dilihat dari sisi negatif. Sebab, barang-barang yang ada saat ini banyak dihasilkan dari bahan penambangan, termasuk peningkatan ekonomi masyarakat di kawasan penambangan. "Tambang seolah-olah merusak, padahal tidak. Tambang memiliki efek ekonomi yang besar, misalnya dengan pemberdayaan masyarakat dan kewajiban mengembalikan kondisi alam setelah dilakukan penambangan," katanya.

Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan UPN Veteran Yogyakarta, Sultan Farrel Syahada Manopo mengatakan Munas ke-6 Ikata diikuti 2.700 alumni dari seluruh penjuru dunia. Mereka juga mengikuti munas secara luring maupun daring. "Kami mahasiswa aktif dan nantinya akan masuk Ikata. Kami berperan aktif dalam munas ini agar ada hubungan kesinambungan antara mahasiswa dan Ikata," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenag Luncurkan Alquran Terjemahan Bahasa Gayo

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement