Advertisement

Promo November

Begini Hasil Penelitian Terakhir tentang Kemungkinan Omicron Ditemukan di DIY

Lajeng Padmaratri
Selasa, 21 Desember 2021 - 16:07 WIB
Budi Cahyana
Begini Hasil Penelitian Terakhir tentang Kemungkinan Omicron Ditemukan di DIY Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Setelah varian virus Corona B.1.1.529 atau Omicron ditemukan di Wisma Atlet Jakarta beberapa waktu terakhir, Ketua Pokja Genetik Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Gunadi, memastikan varian Omicron hingga saat ini belum ditemukan di DIY.

Berdasarkan whole genome sequencing (WGS) yang dilakukan, ia memastikan varian Omicron belum ditemukan di DIY. Saat ini, penularan kasus di DIY masih didominasi varian Delta atau B.1.617.2.

Advertisement

BACA JUGA: Taman Budaya Gunungkidul Diresmikan, Ini Keinginan Sultan Jogja

"Belum ada varian Omicron di Jogja. Masih didominasi Delta," ujar Gunadi ketika dihubungi Harian Jogja, Selasa (21/12/2021).

Kendati demikian, masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi penularan Covid-19.

Selain menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah, Gunadi juga meminta masyarakat untuk segera melengkapi dosis vaksinnya. "Sebetulnya yang paling penting adalah masyarakat yang belum mau vaksin agar segera vaksin, karena jauh lebih penting dosis lengkap, daripada booster tapi hanya sebagian kecil masyarakat," tegasnya.

Sementara itu, dalam keterangan tertulisnya, pakar mikrobiologi klinik FK-KMK UGM, Tri Wibawa, mengatakan meskipun terdapat beberapa laporan sementara yang menunjukkan varian Omicron lebih menular daripada varian lainnya, tetapi menurut laporan mingguan WHO terakhir, yaitu pada 14 Desember, belum dapat disimpulkan SARS-CoV-2 varian Omicron lebih mudah ditularkan.

“Belum bisa disimpulkan Omicron lebih menular dibanding varian yang lain karena belum ada bukti langsung tentang hal itu," ujarnya.

BACA JUGA: Viral Satpol PP DIY Beli 2 Unit Ninja 4 Silinder, Ini Penjelasan Kepala Satpol PP DIY

Ia menjelaskan varian Omicron memiliki 50 mutasi yang 30 jenis di antaranya terdapat pada gen yang mengkode protein S. Separuh dari mutasi yang ada pada gen pengkode protein S ini terdapat pada daerah receptor binding domain (RBD) tempat virus berinteraksi dengan reseptor ACE2 pada sel target.

“Mutasi ini ada yang sudah dijumpai pada varian sebelumnya, ada yang baru ada hanya pada Omicron saja," jelasnya.

Tri mengharapkan kewaspadaan semua pihak untuk mengurangi penularan. Masyarakat diharapkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin, yaitu mengurangi mobilitas, jaga jarak, hindari kerumunan, gunakan masker, dan sering cuci tangan.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement