Penantian WBBM oleh SMK-SMTI Yogyakarta Membuahkan Hasil
Advertisement
JOGJA-Sekolah Menengah Kejuruan-Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMK-SMTI) Yogyakarta meraih penghargaan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Penghargaan yang diterima pada 20 Desember 2021 ini diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) RI.
Kepala SMK-SMTI Yogyakarta, Rr. Ening Kaekasiwi mengatakan predikat WBBM ini telah mereka persiapkan sejak 2018. Adapun predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) telah mereka terima sejak 2016. WBBM merupakan cerminan suatu institusi yang bersih dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), akuntabel, efektif, efisien, serta memberikan pelayanan yang prima. Dalam mempersiapkannya, SMK-SMTI Yogyakarta telah membuat berbagai inovasi.
Advertisement
Salah satu inovasi dalam pelayanan secara daring, hal ini guna merespon pandemi Covid-19. "Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), semua dilaksanakan secara daring, mulai dari pendaftaran, seleksi tulis, wawancara, psikotes, sampai pengumuman. PPDB juga bekerja sama dengan pihak ketiga, sehingga tidak ada praktik KKN," kata Ening di SMK-SMTI Yogyakarta, Rabu (22/12/2021).
Selain PPDB, layanan online juga untuk pembelajaran, legalisir dokumen, jelajah sekolah beserta fasilitasnya, sampai pengisian daftar tamu yang terafiliasi dengan protokol kesehatan. Untuk daftar tamu, sudah ada sistem online yang juga mendata suhu tubuh. Alat ini buatan peserta didik SMK-SMTI Yogyakarta.
Baca juga: Jogja Punya Perpustakaan Online E-Library YK
Adapula laboratorium pelatihan dan sertifikasi berstandar internasional, yang bekerja sama dengan PT. Siemens. Selain itu, SMK-SMTI Yogyakarta memiliki program tracer study. Bagi lulusan sekolah ini, akan dipantau oleh pihak sekolah selama dua tahun. Ini terkait perolehan pekerjaan serta studi lanjutan.
"Penelusuran lulusan, kami tidak semata-mata melepas setelah lulus. Mencarikan pekerjaan menjadi layanan. Ada sistem yang dapat merangkum data apakah lulusan bekerja sesuai jurusan, ataukah melanjutkan studi sesuai jurusan," kata Ening.
Dengan diraihnya WBBM, Ening bertekad menjaga esensi pelayanan prima di dalam sekolahnya. Bukan berarti setelah mendapat predikat ini, semuanya berhenti. Namun justru pelayanan perlu semakin ditingkatkan. "WBBM merupakan motivasi kami semua, mulai dari guru, peserta didik, sampai karyawan. Semoga ini semakin memotivasi kami untuk terus memberikan pelayanan prima kepada stakeholder, khususnya dalam dunia pendidikan. Kuncinya komitmen warga sekolah," kata Ening.
Tahun 2021 ini, KemenPANRB RI memberikan 486 predikat WBK dan 72 WBBM untuk satuan kerja di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement