Advertisement
Harga Minyak Goreng di Sleman Masih Mahal
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Harga minyak goreng di pasaran masih tinggi. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman bahkan menyebut kenaikan harga kali ini sudah melebihi angka psikologis kebutuhan masyarakat.
Harga rata-rata minyak goreng di delapan pasar besar di Kabupaten Sleman mencapai Rp20.000 per liter, Senin (3/1/2022). Sementara untuk minyak kemasan 2 liter mencapai Rp40.000 dan minyak curah Rp18.700 per liter. Delapan pasar besar tersebut adalah Pasar Prambanan, Pakem, Gamping, Sleman, Godean, Tempel, Gentan, dan Pasar Cebongan.
Advertisement
Selain di delapan pasar tersebut, tingginya harga minyak goreng juga masih terjadi di Pasar Jangkang, Widodomartani, Ngemplak. Agustina, pedagang di pasar tersebut menjual minyak kemasan 1 liter seharga Rp20.000, dari biasanya hanya kisaran Rp12.000.
Meski harga tinggi, permintaan minyak goreng masih terus terjadi. “Harganya naik tapi permintaannya enggak turun. Masih sama soalnya setiap orang butuh minyak goreng kan. Kalau telur mahal, kan masih bisa digantikan lauk yang lainnya,” kata dia, Senin.
BACA JUGA: Hospitalisasi karena Omicron Rendah, Ini Penyebabnya
Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman, Kurnia Hastuti mengatakan kenaikan harga yang terlampau tinggi kali ini memang tidak seperti biasanya. Kenaikannya sudah melebihi angka 30% dari harga normal. “Kenaikannya [minyak goreng] sudah tiga bulan dan satu bulan ini cukup tinggi. Kami menyebutnya [kenaikan harganya] sudah melebihi angka psikologis kebutuhan masyarakat kalau sudah melebihi 30 persen seperti ini,” jelas Nia.
Ia mengakui Pemerintah Daerah tidak bisa berbuat banyak untuk urusan minyak goreng ini karena penyebab kenaikannya sudah skala internasional, yakni turunnya produksi minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di sejumlah negara pemasok pada akhir tahun.
Menurutnya penyelesaikan masalah ini butuh intervensi dari Pemerintah Pusat. “Butuh regulasi yang tidak bisa diselesaikan Pemda,” lanjut Nia. Pemda, lanjut dia, hanya mampu memastikan stok dan distribusinya aman baik di level distributor, pasar, maupun toko sembako.
Pada November 2021 lalu sudah dilakukan operasi pasar di Prambanan untuk membantu mengatasi tingginya harga minyak goreng ini. Operasi pasar yang digelar Disperindag Sleman bekerja sama dengan Disperindag DIY, perusahaan kemasan serta paguyuban ritel Sleman ini menyediakan 400 liter minyak goreng seharga Rp14.000 per liter.
"[Operasi pasar minyak] Langsung ludes. Sekarang [operasi pasar] sedang dievaluasi. Harapan kami berlanjut karena antusias masyarakat tinggi,” tegas Nia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- BEA CUKAI: Mari Bersama-sama Gempur Rokok Ilegal
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 28 Maret 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Kamis 28 Maret 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Prakiraan Cuaca DIY Kamis 28 Maret 2024: Hujan Ringan
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 28 Maret 2024: Giliran Sleman, Jogja dan Bantul Cek Lokasinya!
Advertisement
Advertisement