Vaksin Booster untuk Melindungi Warga Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja memulai vaksinasi booster Covid-19 untuk warga lansia, Senin (17/1/2022). Kick off vaksinasi Covid-19 booster ini berlangsung di Gedung Graha Pandawa, Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Pembina Jogja, Monumen Diponegoro, serta 11 rumah sakit di Kota Jogja. Hari pertama vaksinasi menargetkan 3.600 warga lansia.
Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti mengatakan semua warga lansia di Kota Jogja yang berjumlah 57.240 jiwa mendapat vaksinasi Covid-19 booster semuanya.
Advertisement
"Vaksinasi booster ini sebagai salah satu tanggung jawab Pemkot Jogja terhadap rata-rata harapan hidup di Jogja yaitu 74 tahun untuk laki-laki dan 76 tahun untuk perempuan,” kata Haryadi saat meninjau kick off vaksinasi booster untuk warga lansia di Gedung Graha Pandawa, kompleks Balai Kota Jogja, Senin (17/1/2022).
Potensi paparan penyakit pada warga lansia, termasuk Covid-19 menurut Haryadi harus diberikan perlindungan berupa vaksinasi booster sebagai penguat vaksin yang sudah diberikan sebelumnya.
Setelah kick off, vaksinasi booster warga lansia yang totalnya 13,8% dari penduduk Jogja akan berlanjut pada layanan kesehatan puskesmas dan lainnya yang tersebar di seluruh Jogja.
"Vaksinasi booster ini tidak dipungut biaya. Dan harapannya masyarakat tidak memilih vaksin tertentu. Semua sudah ada ketentuannya. Targetnya vaksinasi booster warga lansia selesai pertengahan Februari 2022," kata Haryadi.
Penyelenggaraan vaksinasi booster ini salah satunya bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DIY. Kepala Binda DIY, Brigjenpol Andry Wibowo mengatakan vaksinasi Covid-19 booster sebagai persiapan menghadapi Covid-19 varian Omicron. Dalam prediksi Pemerintah Pusat, puncak gelombang Omicron bakal terjadi pada Februari dan Maret. Sehingga sinergi antar pemangku kepentingan perlu dipererat dalam percepatan vaksinasi vaksinasi.
"Kami lihat gelombang paparan Covid-19 di Kota Jogja selama 14 hari ke belakang, atau sejak varian Omicron menjadi perhatian, kasusnya di bawah sepuluh per hari. Keadaan ini perlu dipertahankan," kata Andry.
Andry juga menambahkan stok vaksin di DIY sebanyak 341.000 dosis. Sementara 140.000 dosis di antaranya mendekati kedaluarsa. "Kebijakan dari pemerintah daerah akan prioritaskan pada aparatur sipil negara agar vaksin tidak sia-sia," katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Akan Dipulangkan ke Filipina, Begini Ungkapan Mary Jane Veloso
- Lima Truk Dam Asal Jogja Buang Sampah ke Saptosari Gunungkidul, Sopir Diamankan Polisi
- Catat! Malam Jumat Kliwon Pekan Depan Ada Sendratari Sang Ratu di Parangkusumo
- 124 Warga Sidomulyo Sleman Terima Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Seksi 3 Sebesar Rp53 Miliar
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
Advertisement
Advertisement