Advertisement
Sultan Jogja: Tidak Usah Membesar-besarkan Omicron

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyatakan belum ada laporan resmi mengenai penyebaran virus Corona varian Omicron di di wilayah DIY.
“Saya belum tahu persis ya, apakah betul satu orang itu Omicron atau tidak, saya belum tahu, belum ada report [laporan],” kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Senin (24/1/2022) sore.
Advertisement
BACA JUGA: Sultan HB X Pastikan PKL Malioboro Pindah Mulai 26 Januari 2022
HB X mengimbau kepada masyarakat agar bisa menerapkan protokol kesehatan serta tidak panik dan tidak membesar-besarkan Omicron. “Kalau saya tetap prokes itu, kita tidak usah membesar-besarkan itu, Omicron itu kan belahan dari Beta, ya kan,” ucapnya.
Sultan optimistis DIY mampu menghadapi Omicron karena sebagian besar warga telah diberikan vaksinasi. “Asal kita sudah divaksin punya imunitas, [kalau terkena] 10 hari lagi nanti sudah negatif, kan sudah, tidak usah dibesar-besarkan,” ucapnya.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengatakan, masyarakat harus selalu menaati prokes. Selain itu sebaiknya menghindari bepergian jika tidak sangat mendesak dalam waktu dekat ini.
“Masyarakat tidak usah panik, tapi tetap waspada, yaitu tetap taat pada protokol kesehatan pakai masker yang benar, cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan, hindari bepergian bila tidak sangat mendesak dalam waktu dekat ini,” katanya.
BACA JUGA: Honorer Dihapus Tahun Depan, Pemerintahan Bantul Bisa Terganggu
Berty memberikan rincian detail gejala klinis varian Omicron. Antara lain, nyeri kepala, demam, hidung tersumbat, merasa kelelahan, batuk kering, hingga gejala lain seperti mual, muntah dan diare. Menurutnya gejala tersebut memang terkesan ringan, akan tetapi bagi lansia, orang dengan komorbid dan anak-anak bisa menjadi berat seperti demam tinggi dan sesak napas.
“Jika ada yang mengalami gejala seperti itu sebaiknya segera memeriksakan diri, isolasi mandiri, disiplin prokes, mengkonsumsi vitamin dan memperbanyak istirahat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

19% Lahan di Jateng Belum Bersertifikat, Pemprov dan Kementerian ATR/BPN Siap Kolaborasi Sertifikasi Tanah Tak Bertuan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Gunungkidul Akan Jaga Bentangan Alam Karst
- KPU Sleman Gunakan Dana Hibah Pemkab Sleman 88,37 Persen
- Jalur Trans Jogja, Kamis 17 April 2025
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 17 April 2025; Dari 29 Orang Asal Bantul Terkena Pungli Sampai Advokat Senior Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- Alasan Pemkab Bantul Rekomendasikan Seluruh Lurah Jadi Anggota Koperasi Desa Merah Putih
Advertisement