Advertisement

PTM di Kota Jogja Jalan Terus meski Ada Potensi Peningkatan Kasus Covid-19

Sirojul Khafid
Kamis, 27 Januari 2022 - 16:47 WIB
Budi Cahyana
PTM di Kota Jogja Jalan Terus meski Ada Potensi Peningkatan Kasus Covid-19 Pembelajaran tatap muka di SDN Serayu, Jogja, Rabu (28/4/2021). - Harian Jogja/Sirojul Khafid

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja tetap melanjutkan pembelajaran tatap muka (PTM) meski ada potensi peningkatan kasus Covid-19.

Menurut Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, apabila ada temuan kasus di kelas, kelas tersebut akan dihentikan untuk kebutuhan tracing.

Advertisement

BACA JUGA: Sultan Jogja Tegaskan PTM Tetap Jalan Meski Puncak Omicron Datang Akhir Februari

“Apabila kasus menyebar ke luar kelas, maka satu sekolah [tersebut saja yang] kami hentikan,” kata Heroe, Kamis (27/1/2022).

Pemkot Jogja melanjutkan tracing acak di sekolah yang sudah berlangsung sejak tahun lalu. Pada periode ini sudah ada sekitar 2.000 peserta didik dan guru yang menjalani skrining. Angka ini berasal dari 10 persen jumlah peserta didik dan guru di tiap sekolah.

“Saat skrining di sekolah ada yang beberapa positif, tapi tidak sebanyak skrining bulan Desember lalu. Tapi kami tidak menemukan hasil positif dari kontak erat di kelasnya serta keluarganya. Kami tidak tahu asalnya dari mana, seperti pola kasus pada bulan kemarin. Semua tanpa gejala,” kata Heroe.

Berdasarkan mobilitas warga di Kota Jogja yang tinggi, Heroe mengatakan ada kemungkinan kenaikan kasus beberapa waktu ke depan. Kebanyakan kasus di Kota Jogja berasal dari skrining.

Saat ini SD kelas V-VI serta SMP mulai menjalankan pembelajaran tatap muka berkapasitas 100%. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Jogja, Budi Santosa Asrori, pelaksanaan PTM 100% tetap mematuhi peraturan sebelumnya, termasuk pembatasan jam pelajaran dan sebagainya. Dalam sehari, hanya berlangsung enam jam pelajaran dengan durasi per jam 40-45 menit.

Sekolah juga dimungkinkan menggelar pelajaran berbasis praktik seperti olahraga dan ekstrakulikuler. "Di aturan SKB Empat Menteri tidak ada larangan mengenai hal itu. Jadi sekolah bisa menjalankan pembelajaran tersebut," kata Budi.

BACA JUGA: Satgas Covid di Sekolah DIY Diminta Tak Hanya Ukur Suhu

Sementara, pembelajaran tatap muka untuk kelas I-IV SD akan berlangsung secara penuh apabila pelaksanaan vaksinasi dosis pertama untuk anak 6-11 tahun di Kota Jogja sudah selesai. Vaksinasi anak 6-11 tahun selesai akhir Januari.

"Kami akan melakukan evaluasi mengenai penerapan protokol kesehatan selama sepekan, termasuk kondisi perkembangan kasus Covid-19 di Kota Jogja. Apabila semua lancar, PTM 100 persen SD dan SMP akan dimulai 7 Februari," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement