Advertisement
Kebut Booster, Kota Jogja Belum Berencana Batasi Wisatawan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kota Jogja belum berencana membatasi jumlah kunjungan wisatawan seiring meningkatnya kasus Covid-19 selama beberapa hari terakhir. Selain memperketat prokes di lokasi wisata, pemberian booster juga terus dikebut.
Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi menegaskan belum ada rencana pembatasan wisatawan di Kota Jogja. Karena sudah ada prediksi dari epidemiologi bahwa akan terjadi lonjakan namun selama 45 hari berikutnya diperkirakan menurun. Akan tetapi Kota Jogja berusaha kerasa selama 30 hari setelah adanya lonjakan kasus menekan agar tidak terjadi peningkatan.
Advertisement
"Antisipasi kami minta perketat prokes, artinya mereka boleh menerima tetapi prokes saya minta ditingkatkan potensi sebaran agak meningkat. Sampai saat ini belum ada rencana pembatasan wisatawan," katanya di sela-sela pelaksanaan Vaksinasi Merah Putih di Taman Pintar Jogja, Sabtu (29/1/2022).
Heroe menambahkan tempat wisata di Kota Jogja akan terus dipantau agar mematuhi prokes. Bus wisata yang masuk ke Kota Jogja harus melewati skrining di Terminal Giwangan untuk memastikan bahwa wisatawan dalam keadaan sehat.
"Bus harus masuk ke Giwangan. Sama semuanya karena kami ingin momentum pemulihan dan kebangkitan tidak terganggu satu2nya cara dengan memperketat prokes serta vaksinasi," katanya.
Baca juga: Wisata Jogja: Malioboro Sudah Berubah, Begini Panduan Berbelanja bagi Wisatawan
Ia mengatakan booster juga terus dikebut baik lansia hingga masyarakat umum. Di Kota Jogja sudah mencapai 45% untuk lansia, harapannya dapat meningkatkan imunitas masyarakat. Layanan juga diperluas ada di 11 rumah sakit dan empat klinik dengan rata-rata layanan mencapai 300 sasaran setiap titik per hari.
"Termasuk hari ini bersama GKR Indonesia, Aprindo DIY mempeluas cakupan vaksinasi dengan KTP nasional. Untuk memperluas masyarakat yang punya interaksi tinggi di Jogja," katanya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) DIY Aditya Suryadinata menyatakan kondisi retail saat ini sudah mulai bangkit. Sektor pariwisata menjadi salah satu penyumbang peningkatan penjualan. Karena keberadaan wisatawan memberikan dampak positif bagi toko-toko retail.
"Kami tentu mengikuti arahan pemerintah sampai saat ini memang belum ada pembatasan. Tetapi prokes selalu diperketat," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pemadaman Listrik Rabu 17 September 2025: Kalasan hingga Wonosari
- Pusat Tak Jadi Potong Dana Transfer, Hasto: Kami Senang Sekali
- Terdampak Cuaca, Harga Cabai di Kulonprogo Rp60 Ribu per Kilogram
- Batal Pakai APBD, Anggaran MBG Gunungkidul Rp12 Miliar Dialihkan
- Musim Hujan Lebih Awal, Pakar UGM: Awas Banjir dan Longsor!
Advertisement
Advertisement