Advertisement
BPOM Gelar Customer Gathering

Advertisement
Pada kegiatan Jumat (5/2/2022) dilaksanakan customer gathering sebagai salah satu bentuk publikasi kepada masyarakat tentang program yang telah dilakukan dalam melayani masyarakat. Tujuan pertemuan adalah sebagai salah satu sumber masukan atau usulan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik Badan Pengawas Obat dan Makanan, khususnya Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Yogyakarta. Selain itu dimaksudkan pula untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Balai Besar POM di Jogja telah menerapkan Reformasi Birokrasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan aparatur berintegritas tinggi, produktif, dan melayani secara prima dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik. Implementasi Reformasi Birokrasi dalam rangka mewujudkan good governance, telah diakui oleh Kemenpan RB dengan pemberian predikat WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) pada tahun 2019 dan predikat WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani) pada tahun 2021.
Advertisement
Berbagai inovasi dalam rangka meningkatkan layanan publik agar dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat dan professional, telah dilaksanakan. Di tahun 2021 Balai Besar POM di Yogyakarta menghantarkan beberapa penghargaan tingkat nasional yaitu :
1. Anugerah Indonesian Customer Protection Award (ICPA) kategori Gold
2. Rekor MURI kategori Duta Keamanan Pangan terbanyak (1010 duta)
3. Juara 1 Nasional Desa Pangan Aman BPOM, atas nama Desa Panggungharjo Bantul
4. Juara 2 Nasional Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, atas nama Pasar Gentan Slm
5. Juara 3 Nasional Sekolah dengan komitmen dan inovasi terbaik BPOM atas nama SDN Krapyak Wetan Bantul;
6. Unit penyelenggaraan pelayanan publik Badan POM dengan kategori Pelayanan Prima;
Salah satu inovasi yang sejalan dengan kondisi ekonomi terkini adalah pendampingan UMKM yang melibatan kerjasama dengan beberapa lintas sektor terkait. Pada tahun 2021 telah terbentuk 53 fasilitator UMKM dari 25 lintas sektor propinsi dan kabupaten/kota untuk pendampingan UMKM Pangan Olahan. Sebanyak 99 UMK pangan olahan dan obat tradisional didampingi dan telah dikeluarkan sebanyak 142 nomor ijin edar kepada UMK tersebut.
Pada kegiatan gathering ini juga dilakukan penandatanganan Kerjasama antara Balai Besar POM di Yogyakarta dengan Pimpinan/Ketua Organisasi Kemasyarakatan (Salimah, Fatayat NU, Muslimat, Nasyiyatul Aisyiyah, PKK), Ketua KPID DIY, Direktur Pemberdayaan Kepada Masyarakat UGM, dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kota Yogyakarta. Kerja sama ini diperlukan dalam rangka membangun koordinasi yang sinergis, untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembinaan dan pengawasan Obat dan Makanan. Selain hal tersebut, kerja sama ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk aktif, dan senantiasa kritis dalam memilih Obat dan Makanan yang aman, berkhasiat/ bermanfaat, dan bermutu. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
Advertisement