Advertisement
Penyelidikan KNKT di Kecelakaan Bukit Bego Bantul: Rem Berfungsi Baik, tapi Ada yang Aneh
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menyelidiki penyebab kecelakaan bus pariwisata di Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Minggu (6/2/2022), dan mengungkapkan rem bus masih berfungsi dengan baik. Namun, ada keanehan dalam laju kendaraan.
KNKT menyebut hasil investigasi sementara yang dilakukan menunjukkan rem dan bagian bus lainnya masih berfungsi.
Advertisement
BACA JUGA: Ini Kata-Kata Terakhir Sopir Bus Wisata Sebelum Kecelakaan Maut di Bukit Bego Bantul
“Semua sistem berjalan baik. Bus itu bisa mengerem. Tidak ada masalah teknis,” kata Plt Kepala Sub Komite Moda Investigasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT, Ahmad Wildan, Selasa (8//2/2022).
Alur roda juga masih memenuhi syarat. Jarak antara kampas dan tromol juga masih dalam ambang batas normal. KNKT juga meminta keterangan dari saksi, yakni kenek bus.
Menurut Wildan, saksi menjelaskan saat kendaraan berjalan menurun, sopir menggunakan gigi tiga. Oleh karena itu, kendaraan meluncur cukup cepat di jalan menurun dan menikung. Sopir juga berkali-kali mengerem.
Keterangan itu sesuai dengan penjelasan saksi lain, yakni warga yang berada di mobil di belakang bus yang melihat lampu rem bus terus menyala, tetapi bus masih melaju.
BACA JUGA: Pria Ini Kehilangan Ayah, Ibu, Anak, dan Neneknya akibat Kecelakaan Maut di Bukit Bego Bantul
Mendekati titik kecelakaan, menurut informasi yang didapatkan KNKT, pengemudi bus kemudian kesulitan mengerem. Sopir lantas berupaya memindahkan perseneling dari gigi 3 ke gigi 2. “Itu tidak mungkin terjadi. Pasti akan masuk ke gigi netral,” katanya.
Bus yang mengangkut rombongan wisata dari Polokarto, Sukoharjo, menabrak tebing Bukit Bego di Wukirsari, Imogiri, Bantul. Sebanyak 13 penumpang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Ramai Aksi Lempar Sampah ke Truk, Pemkot Jogja Sebut Kesadaran Warga untuk Buang Sampah Tinggi
- Kebutuhan Internet di Tiga Sektor Ini Terbesar di DIY
- Progres TPS 3R Karangmiri Mengalami Perlambatan, Pengolahan Sampah Pemkot Jogja Bertumpu pada Nitikan
- Mengalami Era Baru Koneksi Internet dengan Izzi Life dari Life Media
- Digugat Vendor Snack Pelantikan KPPS yang Sempat Viral, Ini Tanggapan KPU Sleman
Advertisement
Advertisement