Pasien Covid-19 Meninggal di DIY Banyak dengan Status Komorbid
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pemda DIY menyatakan sebagian besar kasus kematian Covid-19 disertai dengan komorbid beragam jenis penyakit. Selain itu usia kasus meninggal sebagian besar telah lansia.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan kasus kematian paling tinggi dalam beberapa bulan terakhir memang terjadi pada Rabu (16/2/2022) dengan jumlah lima orang terkonfirmasi positif meninggal dunia. Dari lima tersebut terdiri atas tiga perempuan dan dua laki dengan usia rata-rata lansia antara 60 hingga 70 tahun.
Advertisement
“Dari lima meninggal itu empat sudah vaksinasi lengkap dengan sinovac tetapi belum booster dan hanya satu orang belum vaksinasi usia 69 tahun,” katanya Kamis (17/2/2022).
Baskara Aji mengatakan dengan mengambil contoh kasus kematian dalam sehari tersebut, sebagian besar memiliki penyakit bawaan beragam, mulai dari asma, diabetes, hipertensi dan jantung. Akan tetapi ada satu kasus yang tidak memiliki komorbid dengan usia 60 tahun dan sudah vaksinasi dua kali. “Semuanya meninggal di rumah sakit, atau mereka dalam perawatan,” ujarnya.
BACA JUGA: Kabupaten Bantul Kini Berstatus Zona Merah Covid-19
Dengan melihat kasus kematian yang didominasi lansia tersebut, Aji meminta kepada seluruh masyarakat terutama kalangan usia muda agar lebih waspada. Karena dikhawatirkan usia muda terpapar dengan tanpa gejala kemudian di rumah menular pada lansia yang memiliki komorbid.
“Karena rata-rata komorbid dan lansia. Maka harus harus hati-hati, walaupun ada informasi omicron tidak berbahaya toh ada yang meninggal. Tetapi kita belum tahu dari lima orang ini apakah omicron atau delta karena hasil WGS belum keluar,” katanya.
Kasus kematian warga terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY mengalami peningkatan signifikan di Februari. Pada Desember 2021 kasus kematian sebanyak 6 kasus, kemudian pada Januari 2022 naik sekitar 90% dari angka tersebut menjadi 11 kasus kematian. Sedangkan Februari kasus kematian mengalami peningkatan 100% dari bulan sebelumnya yaitu menjadi 23 kasus hingga Kamis (23/2/2022).
Meski kasus kematian mulai naik namun Pemda DIY belum akan mengaktifkan kembali Posko Dukungan BPBD DIY. Menurut Aji hingga saat ini belum ada permintaan pemakaman yang signifikan sehingga masih dapat diatasi oleh Tim TRC BPBD. Selain itu saat ini di tingkat kelurahan sudah banyak yang siap dengan pemulasaran jenazah Covid-19.
“Termasuk tempat pemakaman juga masih bisa mengikuti tempat pemakaman umum. Karena DIY selama ini kondusif tidak ada penolakan terhadap pemakaman jenazah Covid-19,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Jumat 22 November 2024: Giliran Depok dan Pasar Godean
- Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Bantul di Akhir Pekan Bulan November 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Jumat 22 November 2024
- PakNas Desak Penyusunan Kebijakan Pertembakauan Melibatkan Konsumen
Advertisement
Advertisement