Cerita GKR Mangkubumi Gadaikan BPKB Mobil dan Perlihatkan Saldo Rekening
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Putri pertama Sri HB X yang tak lain adalah GKR Mangkubumi ternyata pernah menggadaikan mobilnya. Peristiwa itu terungkap lewat salah satu penulis buku berjudul GKR Mangkubumi; Penyambung Budaya Adiluhung dan Peradaban Indonesia Modern.Peristiwa gadai mobil itu dilakukan semata-mata untuk kegiatan sosial.
Edito Buku Widihasto Wasono Putro menjelaskan buku tersebut merupkan kompilasi karya dari 32 penulis dari berbagai pihak yang pernah dekat atau mengenal GKR Mangkubumi. Menariknya da seorang penulis bernama Tarko yang sekitar 10 tahun bersama GKR Mangkubumi mengelola yayasan nirlaba untuk penangkaran satwa Jawa atau dikenal dengan Pusat Penyelamatan Satwa Jogja.
Advertisement
Menurut Hasto, dalam tulisannya Tarko menyampaikan pada suatu waktu Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta tersebut kekurangan dana karena untuk menggaji karyawan dan berbagai keperluan makan satwa sebelum dilepasliarkan. “Pak Tarko ini kan menyampaikan kepada Gusti bahwa kondisi keuangan yayasan seperti ini, lalu Gusti menjawab bahwa beliau juga sedang tidak punya uang sambil mengirimkan [saldo] rekeningnya,” kata Hasto kepada Harianjogja.com, Jumat (19/2/2022) malam.
BACA JUGA: Begini Kondisi Malioboro Saat Akhir Pekan Setelah Relokasi PKL
Saat itulah kemudian GKR Mangkubumi menyarankan kepada Tarko untuk menggadaikan mobil miliknya. Kemudian Tarko pun membawa dokumen mobil milik GKR Mangkubumi untuk digadaikan ke bank.
“Pak Tarko ini sudah membawa surat-surat mobil untuk digadaikan ke beberapa bank. Tetapi bank di Jogja ini tidak ada yang berani menerima. Karena memang namanya [di BPKB] pakai nama Gusti [GKR Mangkubumi,” ujarnya.
Dari cerita tersebut, lanjut Hasto, menggambarkan bahwa tidak selamanya anak raja selalu bergelimang harta dan bermewah-mewahan. Meski pun pada akhirnya gagal menggadaikan mobil karena tidak ada bank yang berani menerima, namun ide yang disampaikan GKR Mangkubumi tersebut merupakan niat baik untuk sosial.
“Kejadian ini sekitar lima tahun yang lalu, meski tidak jadi digadaikan tetapi niat beliau sudah baik, karena surat itu sudah dibawa ke beberapa bank, tetapi tidak ada yang berani,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
Advertisement
Advertisement