Biro Tapem-Disdukcapil Jemput Bola Perekaman KTP-el untuk Pemilih Pemula
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Biro Tata Pemerintahan (Tapem) Setda DIY berkomitmen menuntaskan perekaman KTP-el bagi pemilih pemula atau pelajar SMA/SMK secara terpadu dan jemput bola pada 2022 dan 2023. Program ini dijalankan sebagai bentuk dukungan Biro Tapem dan Dinas Dukcapil terhadap pelaksanaan Pemilu serentak 2024.
Kepala Biro Tapem Setda DIY, Hari Edi Tri Wahyu Nugroho menjelaskan pada tahun lalu, persentase DIY perekaman KTP-el di DIY tergolong tinggi yakni mencapai 99,48%. Angka itu bahkan melebihi target nasional yang hanya 99,20%.
“Bersama Dinas Dukcapil di kabupaten kota se-DIY kami akan tuntaskan pada 2022 dan 2023 untuk perekaman KTP-el bagi pemilih pemula. Sehingga pada 2024 mereka langsung memperoleh KTP-el tanpa harus perekaman lagi,” katanya, Selasa (22/2/2022).
Terkait dengan sasaran perekaman biometrik KTP-el bagi pemilih pemula, Wahyu mengaku telah menyiapkan sejumlah skenario, antara lain bagi penduduk yang saat ini berusia 16 tahun dan berstatus pelajar ditargetkan dapat direkam pada 2022.
“Sementara pada 2023 program yang sama tetap berjalan dengan menyasar pelajar berusia 16 tahun. Dengan begitu, pada 2024 mereka genap berusia 17 tahun dan sudah memiliki hak pilih,” imbuh Wahyu.
Jemput Bola
Selain itu, imbuh dia, pihaknya juga menyasar penduduk berusia 16 tahun yang berstatus non-pelajar dan/ atau belum terdata sebagai penduduk. Target ini disasar karena menjadi salah satu kelompok penduduk rentan yang belum mendapatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Prinsipnya, direkam sedini mungkin, tujuannya agar mereka tercatat sebagai penduduk yang ketunggalan datanya telah terverifikasi dan tervalidasi di database KTP-el nasional, ” ujarnya.
Jemput bola perekaman bagi pelajar diselenggarakan dengan mendatangi sekolah-sekolah di DIY setelah berkoordinasi dengan Disdikpora DIY serta Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) kabupaten dan kota. Kegiatan ini sebenarnya sudah diselenggarakan oleh setiap Dinas Dukcapil kabupaten/kota se-DIY sejak tahun lalu meskipun intensitasnya tergolong rendah karena terbatasi kondisi pandemi. Tahun ini diharapkan pandemi terkendali sehingga jemput bola perekaman yang dikoordinasi oleh Biro Tapem dapat semakin diintensifkan dengan hasil yang optimal.
Kemudian untuk penduduk rentan dengan status non-pelajar, terasuk di dalamnya warga kurang mampu, lansia, dan penyandang diasbilitas, dilakukan koordinasi dengan Dinas Sosial, pengelola panti, dan serta pemerintah kalurahan agar segera dapat direkam untuk KTP-el.
“Program jemput bola ini sifatnya gotong royong antara provinsi dan semua kabupaten/kota. Misal, kegiatannya di Kulonprogo, sarpras dan personel tidak hanya dari Kulonprogo saja, tetapi provinsi dan kabupaten lain berkontribusi,” katanya
Kepala Bagian Bina Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Biro Tapem Setda DIY, Rokhani Yuliyanti menambahkan berdasarkan Rakornas Kependudukan dan Catatan Sipil, semua jajaran Disdukcapil se-Indonesia berkomitmen mendukung pelaksanaan Pemilu serentak 2024.
“Sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak yang akan digelar pada 2024 mendatang,” ujarnya.
Dia berharap masyarakat bisa lebih tertib dengan administrasi kependudukan. Selain itu memahami pentingnya manfaat dokumen kependudukan.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kampanye Akbar di Pilkada Sleman, Paslon Boleh Berikan Hadiah Barang Maksimal Senilai Rp1 Juta
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
- Tabrak Pengendara setelah Terabas Lampu Merah, Pemotor Alami Luka Berat
- Pemkab Siapkan Rp52,7 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Kian Dalam
- Heboh Kabar Pembebasan Dirinya, Mary Jane Veloso Telepon Kedubes Filipina
Advertisement
Advertisement