Advertisement

Promo November

Dusun di Sleman Ini Kehilangan Setengah Wilayah Tergusur Tol Jogja Solo dan Jogja Bawen

Abdul Hamied Razak
Sabtu, 12 Maret 2022 - 06:47 WIB
Budi Cahyana
Dusun di Sleman Ini Kehilangan Setengah Wilayah Tergusur Tol Jogja Solo dan Jogja Bawen Puluhan rumah warga di Dusun Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, sudah rata dengan tanah. Dusun ini akan menjadi lokasi awal dimulainya konstruksi Tol Jogja Bawen. - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dusun Sanggrahan, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, kehilangan setengah wilayahnya karena tergusur Tol Jogja Solo dan Tol Jogja Bawen.

BACA JUGA: Tak Terbayangkan, Tukang Macul Dapat Ganti Rugi Tol Jogja Solo Rp5,6 Miliar

Advertisement

Di Sanggrahan, puluhan warga yang tergusur Tol Jogja Bawen sudah membongkar rumah mereka hingga Jumat (11/3/2022). Hanya sebagian kecil bangunan rumah yang dirobohkan.

Sekitar 90 rumah di dusun ini berdiri di lahan yang menjadi proyek pembangunan Tol Jogja Bawen. Dusun Sanggrahan kehilangan setengah wilayahnya, karena menjadi titik pertemuan ruas Tol Jogja Bawen dan Tol Jogja Solo yang menyambung dengan seksi 3, atau Tol Jogja Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

Lurah Tirtoadi, Mlati, Mardiharto, mengatakan banyak warga Sanggrahan yang terdampak pembangunan jalan tol. “Saya belum mendapatkan laporan adanya warga yang kesulitan mencari lahan pengganti,” katanya.

Sementara, rencana peletakan batu pertama pembangunan Tol Jogja Bawen pada Maret ini tergantung Gubernur DIY Sri Sultan HB X.  Dusun Sanggrahan disebut sebagai lokasi dimulainya proyek ini.

PPK Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Tol Jogja Bawen Wijayanto mengatakan pembahasan rencana konstruksi pembangunan jalan tol masih terus dimatangkan.

“Kalau perencanaan sudah ada. Tapi masih rencana, belum ada persetujuan dari Ngarso Dalem [Sri Sultan HB X],” ujarnya, Jumat.

BACA JUGA: Habiskan Biaya Rp21 Triliun, Ini Profil Tol Jogja Bawen

Totok, sapaan akrab Wijayanto, enggan menjelaskan detail rencana tersebut sebelum mendapatkan persetujuan dari Pemda DIY. Dia berharap agar semua pihak bisa bersabar karena groundbreaking Tol Jogja Bawen tinggal menunggu waktu.

“Yang jelas arahannya Pak Mentri [Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono] enggak usah pakai seremoni-seremonian mengingat pandemi Covid-19],” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement