Advertisement

Promo November

Viral Masuk Tamansari Bawa Kamera Bayar Rp250.000, Begini Penjelasan Kraton Jogja

Sunartono
Senin, 14 Maret 2022 - 22:06 WIB
Budi Cahyana
Viral Masuk Tamansari Bawa Kamera Bayar Rp250.000, Begini Penjelasan Kraton Jogja Sejumlah wisatawan berkunjung ke Tamansari Jogja di hari terakhir pemberlakuan PPKM level 4, Senin (14/3/2022). - Harian Jogja/Yosef Leon Pinsker

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAKraton Jogja memastikan penarikan Rp250.000 bagi wisatawan yang membawa kamera profesional di Tamansari adalah ketentuan yang sudah lama diberlakukan.

BACA JUGA: Wisatawan Protes karena Ditarik Biaya Kamera Rp250.000 di Tamansari, Ini Respons Dinas Pariwisata Jogja

Advertisement

Kraton Jogja akan memaksimal penyebaran informasi itu untuk memberikan pemahaman kepada wisatawan. Sebab, sesi foto di Tamansari harus didampingi karena tidak semua spot boleh dipakai untuk sesi foto.

Penghageng Nityabudaya Keraton Nagyogyakarta Hadiningrat GKR Bendara menjelaskan wisatawan menggunakan kamera profesional untuk sesi foto akan dikenai biaya tertentu. Tamansari termasuk objek wisata Kagungan Dalem Kraton Jogja.

“Pengelola sudah menanyakan kepada pengunjung tersebut seperti apa dari awal, apakah menggunakan kamera dan sebagainya, itu sudah menjadi SOP bagi Tamansari untuk menanyakan,” kata GKR Bendara dalam konferensi pers secara daring, Senin (14/3/2022) malam.

Bendara menyatakan sampai saat ini pengelola maupun Kraton Jogja memang belum bertemu langsung dengan wisatawan yang melakukan protes di medsos tersebut. Jika diperlukan mediasi, Kraton Jogja siap saja.

“Kalau ada pihak yang merasa sakit hati mangga nanti kami bisa pertemukan, mungkin dari kami juga ada kesalahan dalam kurang jelasnya tulisan mungkin besok akan besarkan lagi tulisannya.. Kalau ada keluhan wisatawan tentang wisata Kraton silakan langsung DM ke Kraton Jogja, tidak perlu langsung ke publik,” jelasnya.

BACA JUGA: Korban Trading Abal-Abal Fahrenheit di DIY Capai 20 Orang, Kerugian Rp30 Miliar  

Ia mengakui Kraton Jogja perlu update untuk alat kamera yang digunakan untuk melihat wisatawan yang membawa alat tersebut termasuk profesional atau tidak. Saat ini, tidak sedikit fotografer profesional yang menggunakan ponsel, mengingat saat ini banyak ponsel dengan kamera sudah canggih dan berkualitas.

“Karena memang ada forografer yang tidak profesional tetapi mungkin secara kasat mata itu dilihat canggih, tetapi ada juga yang fotografer profesional tetapi hanya pakai ponsel, ini memang perlu kami review. Sementara saat ini adalah bentuk kamera dengan lensa profesional untuk kebutuhan fotografi yang memang lebih bagus daripada ponsel, sehingga harus menaati ketentuan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri

News
| Sabtu, 23 November 2024, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement