Advertisement

Promo November

Airlangga Hartarto Bagikan Bantuan untuk PKL di Stadion Maguwoharjo

Media Digital
Jum'at, 18 Maret 2022 - 07:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Airlangga Hartarto Bagikan Bantuan untuk PKL di Stadion Maguwoharjo Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto berbincang dengan salah satu PKL di sekitar Stadion Maguwoharjo, Kamis (17/3/2022). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Sebanyak 30 pedagang kaki lima yang biasa berjualan di sekitar Stadion Maguwoharjo, Kapanewon Depok, mendapatkan bantuan tunai dari pemerintah lewat Menko Bidang Perekonomian, masing-masing sebanyak Rp600.000, Kamis (17/3/2022). Bantuan ini merupakan salah satu program pengurangan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bantuan dalam program Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (BT-PKLWN) ini menyasar sebanyak 212 kabupaten dan kota di Indonesia yang dinilai memiliki tingkat kemiskinan ekstrem.

Advertisement

Terdapat sebanyak 1 juta PKL dan 1,7 nelayan yang mendapatkan bantuan ini. Mereka yang menjadi sasaran bantuan dipastikan belum menerima bantuan sosial dari program lainnya. Dalam pendistribusiannya, program ini juga melibatkan TNI dan Polri.

Menurutnya, program ini menjadi bagian dari rencana pemerintah yang menargetkan kemiskinan mendekati nol pada 2024 mendatang. “Semoga program ini dimanfaatkan sebaik-baiknya. Hampir seluruh penerima akan menggunakan bantuan untuk modal usaha,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini Airlangga menyerahkan langsung bantuan tunai kepada perwakilan penerima. Ia juga menyempatkan berbincang dengan beberapa PKL terkait kondisi PKL saat ini, khususnya pengaruh dari pandemi Covid-19.

Salah satu PKL penerima bantuan Rini Astuti, merupakan penjual cilok. Ia mengungkapkan uang bantuan tersebut selain untuk menambah modal usaha juga akan digunakan untuk membayar sekolah anaknya. “Anak saya empat, tiga orang masih sekolah,” katanya.

Rini sehari-harinya berjualan di depan pintu masuk Jogja Bay. Penjualan cilok menurutnya selama pandemi terasa sepi. Hasil penjualannya berkisar antara Rp100.000-Rp300.000 dalam sehari. Ia juga mengaku belum pernah mendapat bantuan lainnya. “Belum pernah, ini baru sekali,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement