Advertisement
Abdimas UMY Latih Pengelolaan Wisata di Candi Cetho, Karanganyar
Dua orang dosen UMY, Sidik Jatmika dan Muhammad Zahrul Anam seusai mengisi Abdimas untuk warga di sekitar Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah. - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dua orang dosen Prodi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sidik Jatmika dan Muhammad Zahrul Anam, mengisi Program Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) dengan kegiatan bertema Pengelolaan Wisata Berbasis Budaya dan Tangguh Bencana Melalui Mitigasi Sampah Warga Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah.
Abdimas ini berlangsung melalui kunjungan lapangan ke kawasan wisata Candi Cetho dan diskusi secara daring. Kegiatan ini melibatkan pegiat wisata, mahasiswa dan diikuti 30 peserta.
Advertisement
“Tujuan kami adalah memberikan peningkatan kapasitas masyarakat dan pegiat wisata di Candi Cetho untuk meningkatkan daya tarik dengan penajaman tampilan fisik dan kegiatan budaya masyarakat. Hal tersebut diharapkan dapat memperlama masa kunjungan wisatawan di kawasan wisata Candi Cetho,” ujar Sidik Jatmika dalam rilis yang diterima Harian Jogja, Selasa (29/3/2022).
Menurutnya, pengabdian ini bertujuan untuk membangun kawasan wisata tangguh bencana dengan pelatihan mitigasi bencana sampah. Candi Cetho terletak di ketinggian sekitar 1.500 dpl, sehingga selain sebagai situs sejarah, kawasan di sekitar Candi Cetho menyajikan pesona alam pegunungan yang asri.
Oleh karena itu, beberapa desa di sekitar Candi Cetho diproyeksikan menjadi kawasan wisata. Sebagai kawasan wisata, Candi Cetho menghadapi bahaya sampah yang berasal dari wisatawan. Apalagi, kemiringan jalan menuju kawasan ini mencapai 45 derajat, sehingga tumpukan sampah yang tidak dikelola bakal longsor dan masyarakat yang tinggal di bawah Candi Cetho akan terdampak.
“Dalam kegiatan ini materi yang disampaikan adalah pengurangan risiko bencana berbasis komunitas, bencana dalam perspektif sosiologis dan teologis, serta pengelolaan sampah yang bernilai ekonomi. Diharapkan setelah acara ini, tokoh masyarakat dan pegiat Gerakan Shadaqah Sampah dapat berkolaborasi untuk menyusun agenda bersama dalam mitigasi bencana sampah,” kata Muhammad Zahrul Anam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kemendukbangga-BKKBN Ajak Gen Z Lawan Bullying lewat Gen Z Fest
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bupati Apresiasi Program Padat Karya di Gunungkidul, Begini Alasannya
- Keluhan Wisatawan Disikapi, Dispar Gunungkidul Siapkan Solusi
- Proses PAW Lurah di Gunungkidul Dimulai, Tiga Kalurahan Prioritas
- Libur Nataru, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jogja
- Bantul Terima Tambahan Bus Sekolah Gratis, Rute Dimatangkan
Advertisement
Advertisement




