Advertisement

Sesarengan Mbangun Sleman: PAUD Membentuk Karakter Dasar Anak di Sleman

Media Digital
Kamis, 31 Maret 2022 - 22:47 WIB
Budi Cahyana
Sesarengan Mbangun Sleman: PAUD Membentuk Karakter Dasar Anak di Sleman Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo - Dok

Advertisement

SLEMAN—Salah satu misi yang diemban Pemkab Sleman yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan salah satu pelayanan pendidikan yang berkualitas di antaranya dilakukan melalui ketersediaan satuan pendidikan disertai tenaga pendidik yang memadai. Pemkab, katanya, terus mengupayakan pelayanan pendidikan yang berkualitas.

Advertisement

Pendidikan berkualitas dimulai dari jenjang pendidikan paling dini hingga sekolah menengah pertama. Untuk anak-anak usia dini, kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terus ditingkatkan untuk mendukung kesiapan anak-anak memasuki usia sekolah.

"Periode anak usia dini merupakan penentu perkembangan seseorang di usia dewasa. Maka, Pemkab berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan anak usia dini guna mendukung kesiapan anak-anak memasuki usia sekolah," katanya, Rabu (30/3/2022).

Pada Januari 2022, Pemkab mencatat jumlah PAUD di Sleman sebanyak 1.076 unit. Untuk TK, KB, TPA, SPS/PP, PKBM dan SKB sebanyak 490 di antaranya telah terakreditasi dengan jumlah pendidik PAUD mencapai 1.541 pendidik. "Kami juga memberikan perlengkapan dasar peserta didik kepada 1.500 peserta didik PAUD," katanya.

Kustini mengatakan Pemkab secara konsisten dan bertahap meningkatkan kualitas pendidikan usia dini, salah satunya terlihat dalam Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD pada 2021 yang mencapai 98,35% atau meningkat dibanding 2020 yang mencapai 96,88%.

Hal itu dipengaruhi oleh rasio siswa guru dan rasio siswa kelas  PAUD/sederajat yang membaik dari 2020 ke 2021. Rasio siswa guru berubah dari 13,00 menjadi 12,09, sedangkan rasio siswa kelas berubah dari 49,65 menjadi 44,12. "Selain itu, kualitas pendidikan PAUD di Sleman juga ditunjang persentase guru yang layak mengajar dari 83,57 pada 2020 menjadi 95,01 pada 2021," ujarnya.

Kustini mengatakan keberadaan Ibu PAUD dapat berperan untuk memajukan kualitas PAUD di Sleman. Saat ini, terdapat 103 Ibu PAUD di Sleman. Mereka berasal dari 17 Kapanewon dan 86 Kalurahan. "Ibu PAUD berperan strategis sebagai penggerak utama dalam pembinaan layanan pendidikan bagi anak usia dini di wilayahnya masing-masing," katanya.

Dijelaskan Kustini, pemahaman masyarakat tentang pendidikan usia dini selama ini hanya sebatas proses yang terjadi di lembaga pendidikan formal dan nonformal. Padahal proses pendidikan sebagian besar justru dilakukan di dalam lingkup keluarga. "Keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang mempersiapkan anak-anak dengan nilai-nilai luhur dan etika dalam bermasyarakat, sehingga anak-anak memiliki bekal karakter yang kuat," katanya.

Berdasarkan hal itu, usaha Pemkab Sleman untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan usia dini secara formal maupun nonformal tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan pendidikan keluarga yang baik. "Untuk itu, mari bersama-sama memberikan pendidikan karakter yang baik kepada anak-anak melalui jalur formal, nonformal maupun pendidikan keluarga agar muncul generasi Sleman yang lebih baik di masa mendatang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Yordania Tegaskan Larang Wilayah Udaranya Jadi Medan Tempur Iran vs Israel

News
| Sabtu, 20 April 2024, 15:57 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement