Koki Asal Solo Belum Ditemukan, Area Pencarian Diperluas hingga Pacitan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Tim gabungan masih mencari jasad Sapuan, koki asal Solo yang terseret ombak di Pantai Siung, Kalurahan Purwodadi, Tepus, sejak Selasa (29/3/2022). Di hari keempat pencarian, penyisiran diperluas hingga kawasan perairan di wilayah Pacitan, Jawa Timur.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I DIY, Sunu Handoko mengatakan, sejak pertama kali hilang, tim gabungan sudah berupaya mencari keberadaan Sapuan yang terseret ombak saat berfoto di kawasan Pantai Siung. Meski demikian, selama tiga hari pencarian belum juga membuahkan hasil karena korban belum ditemukan.
Advertisement
“Bahkan saat air laut surut di tengah malam, kami juga mencari di sela-sela karang tapi hasilnya belum seperti yang diharapkan,” kata Sunu, Jumat (1/4/2022).
Dia menjelaskan, pencarian dilakukan dengan menerjunkan tim dari jalur laut dan darat. Untuk jalur laut, dengan melibatkan dua perahu jukung serta satu jetksi. Di hari keempat pencarian, ada pengurangan personil karena petugas harus berjaga-jaga di pos masing-masing untuk pengawasan tradisi padusan.
Baca juga: Koki Solo Hilang Terseret Ombak Pantai Siung Gunungkidul
Meski demikian, Sunu memastikan upaya pencarian tetap dilanjutkan. Bahkan, lanjut dia, jangkauan penyisiran diperluas yang sebelumnya hanya di radius empat mill dinaikan menjadi sepuluh mill.
“Jangkauannya ke timur sampai ke perairan Pacitan. Sedangkan ke barat menyisir sampai Pantai Krakal,” katanya.
Sunu mengakui kencangnya arus dan kondisi air yang agak keruh membuat penyisiran belum optimal. “Kami terus berusaha dan mudah-mudahan korban segera ketemu,” katanya.
Peristiwa kecelakaan laut ini bermula saat korban bersama temannya berwisata ke Pantai Siung. Sama seperti wisatawan lainnya, kedua wisatawan dari Kota Solo ini bermain air. Keduanya juga menyempatkan diri berfoto di bebatuan Muncar guna mengabadikan momen berwisata ke pantai. Namun nahasnya, pada saat korban berfoto tiba-tiba ada ombak besar hingga akhirnya menyeret tubuh Sapuan.
Sebelum kejadian petugas SAR sudah mengingatkan agat tidak bermain di area berbahaya. Meski demikian, imbauan teresebut kurang dihiraukan hingga akhirnya korban terseret ke tengah laut.
“Sudah coba diperingatkan dengan membunyikan peluit agar segera pindah, tapi ternyata korban ridak mendengar,” katanya.
Kapolsek Tepus, AKP Jarwanto mengatakan, upaya pencarian terus dilakukan untuk menemukan tubuh korban yang terseret air laut di Pantai Siung. Ia berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran sehigga peristiwa yang sama tidak kembali terulang. “Haru berhati-hati dan tetap jaga keselamatan dengan tidak bermain di area yang berbahaya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan Petani Tanaman Landscape di Sleman Dukung Harda-Danang di Pilkada 2024
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Sabtu 23 November 2024
- Jadwal DAMRI ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, Pantai Baron Gunungkidul dan Parangtritis Bantul, Cek di Sini
- Cek Cuaca di Jogja Sabtu 23 November 2024, Waspadai Potensi Hujan Petir di Kota Jogja
- Program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Bantul Petakan Kalurahan Pemasok Ikan Segar
Advertisement
Advertisement