Advertisement
Jelang Lebaran Kunjungan ke Teras Malioboro Diperkirakan Tembus 20.000 Orang Per Hari
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Dinas Koperasi dan UKM DIY memperkirakan jumlah kunjungan ke Teras Malioboro bakal melonjak drastis saat jelang Lebaran. Oleh karena antisipasi kemungkinan banyaknya masyarakat yang datang untuk berbelanja terus dilakukan.
Kepala Dinas Koperasi UKM DIY Srie Nurkyatsiwi menjelaskan jumlah pengunjung di Teras Malioboro saat libur akhir pekan maupun libur panjang bisa mencapai 15.000 orang per harinya. Tetapi saat hari biasa antara 3.000 hingga 6.000 orang per hari. Tetapi pada hari biasa jika terdapat kunjungan wisatawan rombongan study tour dan sejenisnya bisa menembus angka 10.000. Dengan adanya tren kenaikan kunjungan ini, ia memperkirakan saat jelang lebaran jumlah kunjungan bisa di atas 20.000 orang setiap harinya.
Advertisement
“Lonjakan [jelang lebaran] kami memperkirakan di atas 20.000 orang per hari, karena kita sudah dua tahun tidak boleh mudik, sekarang boleh mudik. Masyarakat akan banyak yang akan mudik. Teras Malioboro jadi trending dengan penataan pasti banyak orang penasaran, itu akan berkunjung salah satunya Teras Malioboro ini jadi tujuan wisata,” katanya Minggu (3/4/2022).
BACA JUGA: PPN Naik Jadi 11%, Pengusaha Jogja Waswas
Siwi menambahkan antisipasi terhadap lonjakan itu mulai dipersiapkan melalui koordinasi dengan pedagang. Salah satunya meminta kepada pedagang agar tetap menjaga kualitas produknya. Jangan sampai kasus Wingko terulang kembali di Teras Malioboro. Ia menekankan, jangan sampai membuat wisatawan kecewa, karena jumlah pengunjung diperkirakan akan membludak.
“Dengan tenan mendiskusikan ini pasti ada antisipasi bagaimana mereka akan melakukan aktivitasnya, dari sisi produk diimbau jangan sampai mengecewakan seperti kemarin yang viral. Menjaga kualitas produk,” katanya.
Selain itu tata letak akan lebih diperhatikan lagi dengan membuat akses yang lebih nyaman bagi pengunjung. Terutama mengantisipasi terjadinya banyak kerumunan. Akan ada tindakan antisipasi jika terjadi overload pada beberapa titik terutama untuk Teras Malioboro 1. diatur bersama seperti layout. Termasuk mempersiapkan sarana prasarana, mulai dari ketersediaan listrik dan air hingga penataan kursi yang bisa dipakai para pengunjung
“Hospitality juga, mereka jadi tuan rumah jangan sampai wisatawan merasa ada etika bisnis yang dilanggar. Terkait sarana prasarana jangan sampai berebut, akan ada desain layout yang ditata, dengan kondisi overload penataan seperti apa, kami bicara dengan beberapa tim ahli kami. Antisipasi crowded, kalau banyak akhirnya terjadi kerumunan lagi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement