Advertisement
Dicari hingga Sumatra-Kalimantan, Polisi Sulit Endus Dokter Gadungan yang Pernah di PSS
Elwizan Aminuddin. - Instagram @Pengamatsepakbola
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Pencarian selama hampir lima bulan yang dilakukan polisi terhadap mantan dokter PSS Sleman, Elwizan Aminuddin hingga kini belum juga membuahkan hasil.
Cepatnya pelaku berpindah tempat menjadi kendala. Bahkan, sejumlah pulau, mulai dari Sumatra hingga Kalimantan, bahkan sudah disasar aparat Polres Sleman.
Advertisement
“Kami masih terus melakukan pengejaran. Dikarenakan memang yang bersangkutan ini akses berpindah tempat kemana-mananya itu tinggi,” ujar Kasatreskrim Polres Sleman, AKP Rony Prasadana, Rabu (6/4/2022).
BACA JUGA: Bawa Celurit Dini Hari, 2 Pemuda di Sleman Ditangkap! Satu Orang Kabur
Polisi sempat mengendus keberadaan pelaku di sejumlah lokasi yang berbeda pulau. Sayangnya pengejaran antarpulau ini juga belum berhasil mendapatkan pelaku. “Jadi kami sudah ke Sumatra, Kalimantan, mengejar, masih belum berhasil,” ungkapnya.
Meski demikian, dia memastikan proses pengejaran tersangka masih terus berlanjut. Untuk memaksimalkan pencarian, ia juga bekerja sama dengan Polda DIY. “Kami berkoordinasi dengan Jatanras Polda DIY juga untuk pengembangan lebih lanjut,” katanya.
Diketahui, manajemen PSS telah melaporkan Elwizan Aminuddin sebagai dokter gadungan dan menyerahkan proses hukum pada Polres Sleman pada akhir 2021 lalu. Tak hanya di PSS, dokter gadungan ini sebelumnya juga tercatat beroperasi di Tira Persikabo, Kalteng Putra bahkan Timnas Indonesia.
BACA JUGA: Berulang Kali Bunuh Diri, Tukang Ojol Ini Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kosnya
Elwizan telah meninggalkan PSS sejak awal Desember 2021 dan hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya. Sementara PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga sudah menyatakan ijazah kedokteran milik Elwizan memang tidak terdaftar, sehingga menguatkan praktek dokter gadungannya.
Dalam kasus ini, Polres Sleman telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan beberapa barang bukti. Sayangnya hingga saat ini tersangka belum berhasil diamankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
20 Bidang Tanah Wakaf dan Masjid Kulonprogo Terdampak Tol Jogja-YIA
KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
Advertisement
KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
PakNas Desak Penyusunan Kebijakan Pertembakauan Melibatkan Konsumen
Advertisement
Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo Jumat 22 November 2024
Jadwal SIM Keliling Bantul di Akhir Pekan Bulan November 2024
Jadwal Terbaru KA Bandara YIA Xpress Jumat 22 November 2024
Jadwal Pemadaman Jumat 22 November 2024: Giliran Depok dan Pasar Godean
Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 22 November 2024: DIY Hujan Ringan Siang hingga Malam
Advertisement
Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Jumat 22 November 2024
Berita Pilihan
Advertisement
Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tok! Eks Dirut PT Tarumartani Divonis 8 Tahun Penjara atas Dugaan Korupsi Rp8,7 Miliar
- 500 Kiai dan Nyai Sebut Harda-Danang sebagai Pilihan Tepat untuk Sleman Baru
- Beranda Migran Nilai Pemindahan Penahanan Mary Jane ke Filipina Langkah Maju untuk Keadilan
- Kampanye Akbar di Pilkada Sleman, Paslon Boleh Berikan Hadiah Barang Maksimal Senilai Rp1 Juta
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
Advertisement
Advertisement
