Advertisement
Berulang Kali Bunuh Diri, Tukang Ojol Ini Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kosnya
Foto ilustrasi. - Ist/Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Seorang pria ditemukan meninggal bunuh diri di kamar indekosnya, di Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, pada Senin (4/4/2022) sore WIB. Korban diduga sudah kerap mencoba bunuh diri sebelum akhirnya kali ini benar-benar meninggal dunia dengan cara gantung diri.
Kapolsek Depok Timur, Kompol Maryadi Endar Isnianto, menjelaskan korban adalah seorang pria berinisial C, 23, yang bekerja sebagai driver ojek online. “Sekitar pukul 15.30 WIB [Senin], pemilik kamar indekos diberitahu bahwa ada orang gantung diri di kamar kos lantai III,” ujarnya, Selasa (5/4).
Advertisement
BACA JUGA: Aksi Bersama Turunkan Angka Stunting Membuahkan Hasil
Mendapat kabar itu, pemilik kamar indekos dengan dua orang lain mengecek kamar indekos tersebut dan ternyata benar, korban telah meninggal dunia dalam posisi gantung diri menggunakan kain selendang yang diikatkan pada balok kayu. Mengetahui hal ini, pemilik kamar indekos langsung melapor ke Polsek Depok Timur.
Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab bunuh diri tersebut. Akan tetapi berdasarkan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP), diduga korban sudah melakukan sejumlah upaya bunuh diri sebelum akhirnya gantung diri.
Hal ini ditunjukkan dengan adanya beberapa jenis obat-obatan dalam jumlah cukup besar di sekitar korban. Polisi juga menemukan adanya luka sayatan di pergelangan tangan kiri.
“Di lantai ditemukan pisau, gunting, cutter dan sedikit bekas darah,” ungkapnya.
Selain itu, korban juga meninggalkan catatan bunuh dirinya, yang menyebutkan beberapa orang telah mengetahui rencana bunuh dirinya. Pasca penemuan tersebut korban dibawa ke Purworejo, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.
CATATAN REDAKSI:
Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Ratusan Rumah Tak Layak Huni di Sleman Bakal Direhabilitasi dengan Anggaran Rp8,3 Miliar
Konstruksi Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Purwomartani Terus Dikebut
Tangkapan Tembus 4 Ton di 2024, Penjualan Perikanan di Gunungkidul Mencapai Rp81,5 Miliar
Terdampak Tol Jogja-Solo, Makam Kyai Kromo Ijoyo Rampung Dipindahkan
Advertisement
PKH di Bantul Diminta Graduasi Minimal 10 KPM per Tahun
Jadwal Pelantikan Wali Kota Jogja Mundur, Ini Komentar Hasto Wardoyo
Soal Perkembangan Sekolah Rakyat, Ini Kata Mensos RI
PMK Merebak, Harga Daging di Bantul Sapi Normal
Jaring Pengaman Sosial, Dinsos Sleman Bantu Tebus Ijazah Sekolah
Advertisement
Menteri Fadli Zon Sebut Museum Bisa Hidupkan Industri Budaya
Makan Bergizi Gratis Ditargetkan Mampu Sasar 15 Juta Penerima Manfaat di 2025
Situs Cagar Budaya Kliripan Tak Jadi Dipindahkan
Polresta Jogja Siap Amankan Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja
Dampak Makan Bergizi Gratis Kulonprogo, Kantin Sekolah Mengurangi Penjualan
Advertisement
Ratusan Keluarga di Kota Jogja Mengakhiri Kepesertaan sebagai Penerima PKH
Berita Pilihan
Advertisement
Soal Libur Sekolah di Bulan Ramadan, Menteri Pendidikan: Itu Pembelajaran Bukan Libur
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- REMBAG KAISTIMEWAN: Jembatan Kedungwanglu, Simbol Harapan Baru Masyarakat Banyusoco
- Teras Malioboro: Arsitektur Ketandan Dipuji, Beskalan Kurang Papan Nama
- Program Makan Bergizi Gratis Gunungkidul Bakal Melibatkan Tenaga Lokal
- Kementan Minta Pemkab Sleman Kerja Sama dengan SPPG dalam Penyediaan Susu
- DPRD Kulonprogo Sarankan Penggunaan Danais Harus Tepat Sasaran
Advertisement
Advertisement
