Advertisement

Jogja Perbanyak Operasi Pasar Migor Curah Selama Ramadan

Sirojul Khafid
Kamis, 07 April 2022 - 15:37 WIB
Budi Cahyana
Jogja Perbanyak Operasi Pasar Migor Curah Selama Ramadan Warga sedang mengantri dalam acara operasi pasar migor curah di Kompleks Balai Kota Jogja, Umbulharjo, Jogja, Kamis (7/4/2022). - Harian Jogja/Sirojul Khafid

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota Jogja memperbanyak operasi pasar minyak goreng (migor) curah selama Ramadan.

BACA JUGA: Indonesia Resmi Punya 10 Bandara Internasional, Salah Satunya YIA

Advertisement

Dinas Perdagangan Kota Jogja menggelar operasi pasar migor curah di Kompleks Balai Kota Jogja dengan jumlah 1.200 liter. Operasi menyasar warga kurang mampu dan pelaku usaha di Kemantren atau Kecamatan Umbulharjo. Setiap warga bisa mendapatkan masing-masing lima liter migor curah.

Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, mengatakan, migor curah ini dihargai Rp14.000 per liter. “Sasaran pelaku usaha agar mereka bisa menjual [produknya] dengan harga yang tidak mahal. Operasi pasar ini akan kami lakukan lagi ke depan, koordinasi dengan distributor,” kata Heroe di Kompleks Balai Kota Jogja, Kamis (7/4/2022).

Setiap operasi pasar migor curah di kemantren akan berkapasitas 1.200 liter. Ada pula operasi pasar migor curah di pasar. Sudah ada total 5.100 liter migor curah yang terdistribusikan di pasar.

“Setiap ada kiriman datang, akan kami gelar operasi pasar migor curah agar warga mendapat migor dengan harga terjangkau. Nanti sore juga akan datang lagi pasokan 16 ton,” katanya.

Operasi pasar migor curah akan sering dilakukan selama Ramadan. Setiap kali ada pasokan, akan ada operasi pasar bekerja sama dengan para distributor. 

Heroe juga berharap kepada Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia untuk memperlancar kembali pasokan migor ke Kota Jogja. Sejak Januari lalu, pasokan yang datang hanya 50 persen dari jumlah normal 54 ton.

Salah satu warga Semaki Kulon, Umbulharjo, Kresnowo Hertanto, menyambut baik operasi pasar migor curah.

BACA JUGA: Gagal Paham, Milenial Mengira Pakiwan adalah Pemilik Toilet di Gunungkidul, padahal Artinya Ini

“Saya dapat lima liter dengan total harga Rp70.000. Di pasar masih susah nyarinya dan harganya mahal. Kalau minyak curah langka, kami susah jualannya,” katanya.

Warga lain, Sulami, juga kesulitan mencari migor curah di pasar. Misal ada harganya mencapai Rp21.000 di Jogja. “Operasi pasar ini cukup membantu, karena setiap hari butuh minyak. Misal harga minyaknya mahal, jualan penyetan saya juga naik harganya,” kata Sulami, warga Kelurahan Tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement