Advertisement
Penuh Penyesalan! Ini Ternyata Alasan Siskaee Tak Hadirkan Saksi Meringankan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kuasa hukum terdakwa kasus pornografi dan UU ITE Siskaeee, membeberkan alasan kliennya tak menghadirkan saksi meringankan di persidangan. Selain alasan saksi meringankan tidak wajib, lainnya karena Fransiska Candra Novitasari alias Siskaeee menyesali perbuatannya yang sempat membuat geger jagad dunia maya beberapa waktu lalu.
Kuasa Hukum Siskaeee, Afank Reza Fahruddin mengatakan keputusan tidak menghadirkan saksi yang meringankan (a de charge) berdasarkan permintaan dari Siskaeee sendiri.
Advertisement
"Kami memang tidak mengajukan [saksi a de charge] dikarenakan tidak wajib. Serta dari pihak terdakwa juga sudah menyesal telah melakukan hal tersebut untuk itu kami memilih tidak mengajukan saksi a de charge," ujar Afank saat dikonfirmasi pada Kamis (14/4/2022).
Juru Bicara Pengadilan Negeri (PN) Wates Kemas Reynald Mei menjelaskan saat sidang yang berlangsung pada Senin (11/4/2022) lalu, jaksa penuntut umum menghadirkan tiga saksi ahli. Dikarenakan, baik terdakwa maupun kuasa hukumnya tidak mengajukan saksi yang meringankan walhasil persidangan dilanjutkan dengan agenda mendengarkan keterangan terdakwa.
BACA JUGA: Harga Elpiji dan Pertalite Bakal Naik, Pengamat: Pemerintah Salah Prioritas
"Terdakwa maupun kuasa hukumnya ditanya apakah bersedia mengajukan saksi atau ahli. Namun, dibilang tidak sudah cukup. Akhirnya, persidangan dilanjutkan dengan mendengarkan keterangan terdakwa pada hari itu juga," kata Kemas saat dikonfirmasi pada Rabu (13/4/2022).
Dikatakan Kemas, terdakwa Siskaeee telah menjalani empat kali persidangan dimana pada agenda pembuktian telah diperiksa 11 saksi atau ahli yang kesemuanya diajukan oleh JPU Kejaksaan Negeri Kulonprogo.
"Rinciannya, ada 8 saksi dan 3 orang ahli (hukum pidana, psikologi, dan IT)," ujar Kemas.
Siskaee yang sempat tenar di jagad dunia maya OnlyFans tersebut rencananya akan mengikuti agenda acara sidang berikutnya yakni pembacaan tuntunan dari JPU yang akan dilangsungkan pada hari Senin (18/4/2022).
"Untuk materi pemeriksaan para saksi maupun terdakwa tak bisa diungkap ke publik mengingat kasus yang menyangkut perkara asusila," imbuh Kemas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Advertisement